November 7, 2024

 

Mataelangindonesia.com – Palembang Sumsel , NAHDLATUL Ulama (NU) Ranting Kelurahan Kemas Rindo Kertapati bersilahturahmi sekaligus dengan suasana sederhana dan khidmat memperingati Nuzulul Qur’an 1444H/2023M dengan tema “Dengan Al-Qur’an Mari Jadikan Petunjuk Hidup, Jangan Jadikan Simpanan Dalam Lemari, di Jalan KI. Marogan Gang Banten kelurahan Kemas Rindo Kecamatan Kertapati Palembang Sumatera Selatan, Sabtu (15/04/2023).

Ketua Tanfidziyah NU Ranting kelurahan Kemas Rindo sekaligus ketua panitia, Ustad Ahmad Saifullah, S.Ag dalam Sambutannya mengucapkan terima kasih kepada Hernoe Roesprijadji Bendahara PWNU Provinsi Sumatera Selatan atas kehadiran dan pemberiaan santunan, support kepada anak yatim. Dan selanjutnya untuk acara-acara NU Ranting Kemas Rindo Kertapati berdasarkan masukan serta usulan beberapa sesepuh, kegiatan hari-hari kedepan akan mengundang Kyai asli Banten dan tahu asal-usul daerah Banten termasuklah syekh Nawawi Al-Bantani,”ucap ustad Saifullah.

KH. Amirudin Muslim menjelaskan dalam isi ceramahnya , “Al-Qur’an mengatur hubungan manusia dengan Allah SWT serta hubungan sesama manusia. Isi petunjuk itu tidak pernah ketinggalan zaman, sesuai artinya Al- Qur’an senantiasa aktual dan kontekstual jika dihadapkan dengan berbagai dinamika perubahan zaman, oleh karena itu kita bersyukur karena Al-Qur’an adalah penyempurna kitab-kitab terdahulu dan sebagai pedoman hidup kita didunia maupun akhirat.

“Kalimat Iqro sebagai pembuka wahyu pertama, membawa perubahan yang signifikan dari peradaban jahiliyah kepada peradaban yang diridhoi Allah SWT. Perintah membaca (Iqro) merupakan perintah yang paling berharga bagi umat manusia karena dengan membaca merupakan jalan yang mengantarkan manusia mencapai peradaban yang maslahat,”

Tidaklah berlebihan bila dikatakan membaca adalah syarat utama dalam menggali ilmu, teruslah belajar dan membangun peradaban luhur.” tuturnya

Ditegaskan lagi intisari cermah KH. Amirudin “orang yang paling kaya didunia ini adalah orang senantiasa melaksanakan sholat dua raka’at sebelum subuh dan Qonaah yakni sikap rela menerima (bersyukur) dan merasa cukup atas hasil yang diusahakannya serta menjauhkan diri dari dari rasa tidak puas dan perasaan kurang,” Ujar KH. Amirudin diakhir ceramahnya.

Dalam Peringatan Nuzulul Qur’an ini, Qori’ Letnan Infantri Ustad Samsul Rizal membacakan surat Al-Baqoroh tentang turunnya Al-Quran dan surat Ibrahim tentang syukur nikmat,, Dan (ingatlah) ketika Tuhanmu memaklumkan, “Sesungguhnya jika kamu bersyukur, niscaya Aku akan menambah (nikmat) kepadamu, tetapi jika kamu mengingkari (nikmat-Ku), maka pasti azab-Ku sangat berat.” (Qs-Ibrahim : ayat 7).

Tampak hadir jajaran pengurus Nahdlatul Ulama, Bendahara Pimpinan Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Hernoe Roesprijadji, M.H, M.Si, Ketua PC. NU kota Palembang KH. Hendra Zainudin Al-Qodiri, ketua MWC Kertapati KH. Mursyid, Rois Syuriah NU kelurahan Kemas Rindo, H. Ropie, Sekretaris NU ranting Kelurahan Kemas Rindo Amirudin, S.Pd, dan H. Yunadi, M.M. sebagai Katib Syuriah Kelurahan Kemas Rindo kecamatan Kertapati kota Palembang.  (Adipatih)

Editor : 01 Aslam

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *