Mataelangindonesia.com – Lebak Banten , Meninggalnya Kardi (45) yang diduga menghirup zat asam, warga kampung Cicarucub desa Neglasari, Kecamatan Cibebet, Kabupaten Lebak Banten, di Area Tambang Emas PT Samudera Banten Jaya (SBJ) berbuntut panjang, pasalnya setelah beredar pemberitaan beberapa media online, yang sepertinya membuat gerah pihak Aparatur Penegak Hukum (APH) Polda Banten, Polres Lebak, Terbukti dengan di terjunkannya satuan unit Kriminal Khusus (Krimsus) polres lebak , Selasa 31/01/2023
Dari hasil pantauan tim awak media, tepatnya di desa Neglasari, telah hadir Empat Anggota Satuan Kriminal Khusus Polres Lebak, kami belum sempat minta keterangan dari tim krimsus tersebut, karena saat itu diduga masih dalam tahap penyelidikan
Polda Banten merespons cepat atas musibah tewasnya penambang di lubang galian tambang emas PT.SBJ (Samudera Banten Jaya), semestinya Aktivitas penambangan untuk sementara di hentikan. oleh kepolisian dan instansi pemerintah daerah untuk melakukan penyelidikan.
Jhon Dany, Anggota Divisi Intelijen Investigasi Badan Penelitian Aset Negara- Lembaga Aliansi Indonesia, Kepada tim awak media mengapresiasi kinerja Aparat Penegak Hukum (APH) Polda Banten, polres lebak yang begitu sigap menyikapi persoalan ini
” Kami sangat mengapresiasi pihak APH, semoga kasus ini cepat terbuka kebenarannya, sehingga tidak terus menjadi polemik, dan kami percaya APH mampu menegakan supremasi Hukum ” Ujar Jhon
Yang menjadi pertanyaan berbagai pihak , isu sewa menyewa lahan (koordinir) di Area PT SBJ yang dimana tempat meninggalnya Kardi harus cepat terbongkar.
Hasil pantauan tim awak media ke lokasi dimana PT SBJ berada , memang ada keganjilan dan meyakinkan adanya isu sewa menyewa lokasi lahan ,karena bila dilihat dari kasat mata PT SBJ merupakan perusahaan besar yang seharusnya ketat dalam pengawasan, tapi faktanya, para penambang bebas beraktivitas, kalau memang serius apakah tidak mampu bayar jasa keamanan, untuk pengamanan area tersebut, tapi kembali lagi, kita percayakan kepada pihak Aparat Penegak Hukum
Sampai berita ini ditayangkan, tim awak media belum bisa terhubung dengan Tim krimsus untuk dimintai keterangan. (HD)
Editor : 03 Aslam