Januari 23, 2025

 

Mataelangindonesia.com – Asahan Sumut, Gudang penampungan CPO kelapa sawit yang berada di kawasan jalinsum Desa Air Teluk Hessa, Kecamatan Air Batu, Kabupaten Asahan terkesan kebal hukum dan kerap menuai protes dari sejumlah pengguna jalan.

“Lihat aja sendiri bang, arus lalu lintas di depan lokasi gudang menjadi macet sejenak akibat adanya aktivitas keluar masuknya truk-truk pengangkut CPO ke dalam gudang penampungan tersebut,” ujar beberapa pengguna jalan yang identitasnya minta tidak dirahasiakan, Sabtu (10/06/23)).

Walaupun usaha pengumpulan CPO di lokasi tersebut disinyalir kuat tidak memiliki izin resmi, lanjut mereka, akan tetapi oknum pengusahanya tampak bebas, aman serta bahagia dalam menjalankan aktivitasnya tersebut.

“Dalam hal ini, kami berharap besar kepada pihak penegak hukum agar segera melakukan tindakan tegas terhadap keberadaan lokasi gudang penampungan CPO tersebut agar arus lalu lintas dapat berjalan lancar dan tanpa hambatan,” harap mereka.

Beberapa warga di sekitar lokasi gudang penampungan CPO menjelaskan jika aktivitas di gudang penampungan CPO sudah berlangsung hampir satu bulan lamanya.

“Menurut sepengetahuan kami ya bang, aktivitas di gudang itu masih baru sih bang, sekitar hampir satu bulan gitu,” terangnya.

Saat dikonfirmasi, salah seorang oknum yang mengaku sebagai penanggungjawab di gudang penampungan CPO tersebut terkesan enggan untuk memberikan informasi terkait nama pengusaha / pemiliknya dan terkesan arogan dan melayaskan wartawan media ini.

“Kalau boleh tau, abang dari mana ya, kalau wartawan bilang saja, jangan awalnya mengaku wartawan, padahal aslinya tuh preman. Perlu diketahui, saya itu lama berkecimpung di dunia gudang penampungan ini, jadi, saya itu kenal banyak tuh dengan wartawan, ” jelasnya pria yang saat itu memakai celana pendek sambil memegang sebuah tas, berkulit putih dan memiliki mata yang cipit.

Dirinya juga mengaku bahwa keberadaan dan aktivitas gudang penampungan CPO tersebut sudah diketahui oleh sejumlah pihak – pihak terkait.

“Karena sudah koordinasi, makanya kita berani untuk melakukan aktivitas di gudang ini selama 24 jam bang,” tegasnya.

Berdasarkan pantauan di lapangan, praktek kerja yang dilakukan oleh oknum anggota kerja dari gudang penampungan CPO di lokasi tersebut tergolong unik.

Di bagian depan gudang tersebut, tampak ada pos khusus penjaga, saat para sopir truk pengangkut CPO melintas, mereka langsung memberikan sebuah kode berupa lambaian tangan apabila siang hari, dan memberikan kedipan cahaya senter apabila malam hari.

Selanjutnya truk pengangkut CPO itu langsung digiring masuk ke dalam gudang tersebut, setelah CPO tersebut diambil dengan jumlah tertentu, truk tersebut kemudian digiring kembali untuk keluar dari gudang penampungan tersebut.  (BIB)

Editor : Aslam

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *