
PALEMBANG- mataelangindonesia.com,- Dalam rangka memperingati Hari Lahir (Harlah) ke 2, Rumah Mimbar Harmonisasi atau Ramai.ID_Official, melaksanakan kegiatan Focus Group Discussion (FGD) sekaligus deklarasi Admin Media Sosial Temu Netizen: Waspadai Paham Intoleransi, Radikalisme dan Aksi Terorisme menuju tahun politik.
Kegiatan ini di hadiri oleh Pembicara Nasional Prof. Dr. Irfan Idris, MA direktur Pencegahan BNPT-RI dan Anggota Bawaslu Sumsel Syamsul Alwi, S.Sos.I., M.Si. , Kasubdit IV DIT Intelkam Polda Sumsel Akbp. Hadiwijaya, Ka Seksi Pengelolaan Media Komunikas Publik Yulis Tyagita Utami, S.I.Kom,. M.I.Kom.
Dan juga hadir dari kalangan admin media sosial yang terdiri dari pegiat media sosial, admin OKP, Admin Bem dan lain-lain.
Kegiatan wawasan Kebangsaan dan Bela Negara perlu dirumuskan kembali, inilah bentuk kepedulian terhadap NKRI yang akan datang, kurang lebih satu tahun lagi kita menuju pesta demokrasi terbesar dalam sejarah Indonesia.
Tentu ini juga akan menjadi ancaman tersendiri terhadap keamanan Negara Indonesia. Oleh karena itu kegiatan ini hadir untuk menjadi stimulus anak-anak muda agar peka terhadap situasi yang akan datang, kita harus menjadi garda terhadap konten-konten negatif di dunia maya terkait dengan kepemiluan ataupun yang dapat mengancam keharmonisan ditengah masyarakat.
Demikian pernyataan Koordinator Ramai.ID_Official, Imam Santoso., M.Pd dalam sambutan Temu Netizen: Waspadai Paham Intoleransi, Radikalisme dan Aksi Terorisme menuju tahun politik. Palembang, Kamis (16/2/2023).
Sementara itu, Direktur Pencegahan Prof. Dr. Irfan Idris, MA. menyampaikan waspada pada tahun politik jangan ada politik identitas, Polarisasi Agama dan Polarisasi Sosial, pemuda harus ikut dan harus menjadi benteng terhadap serangan-serangan negatif salah satunya Hoaks, Sara, politik identitas, intoleransi dan serangan teror yang menyebabkan keadaan kekacauan ditengah masyarakat.
BNPT akan hadir di Sumatera Selatan dalam bentuk Warung NKRI ataupun Duta Damai yang dapat berkolaborasi dengan Ramai.ID_Official ini mendatang.
Saya sangat mengapresiasi kegiatan ini, dan ini contoh pemuda masa kini yang masih konsisten terhadap isu-isu yang dapat mengancam NKRI, mas imam jadilah pelopor untuk teman-temannya ini agar tetap konsisten”.
Selanjutnya, dari pernyataan Anggota Bawaslu Sumatera Selatan, Syamsul Alwi, S.Sos.I., M.Si. mengatakan bahwa “kegiatan ini sangat bagus dan sangat di perlukan untuk saling diskusi anak-anak muda bagaimana untuk ikut serta dalam mengawasi pemilu serentak 2024, sekarang sudah memasuki tahapan pemilu disini harus ada peran bersama-sama dalam mensosialisasikan pemilu agar tercipta suasana yang kondusif dan jauh dari politik adu domba.
Pembicara ketiga, AKBP. Hadiwijaya selaku Kasubdit IV Intelkam Polda Sumsel berpendapat bahwa inilah yang dibutuhkan Indonesia, ada anak-anak muda yang masih mau berdiskusi dan memberikan wawasan kebangsaan bagaimana bersosial media dengan bijak dan benar agar kita tidak terjeremus terhadap konten yang menyesatkan mengingat kita semakin dekat dengan pemilu 2024.
Selanjutnya ada dari Dinas Kominfo Sumsel Ka Seksi Pengelolaan Media Komunikas Publik Yulis Tyagita Utami, S.I.Kom,. M.I.Kom.
Sangat bangga dengan pemuda pada hari ini, mengingatkan kita bahwa dunia digital berkembang dengan sangat pesat salah satunya platform media sosial sudah banyak kita jumpai di Handphone kita ini, kita harus bisa membedakan mana berita hoaks, ini menjadi tambahan wawasan kita dalam diskusi hari ini.
Pernyataan penutup dari Imam Santoso selaku Koordinator Ramai.ID, bahwa ini bukan menjadi satu-satunya kegiatan dalam menuju pemilu serentak 2024, kami yakin dan berharap kita bisa memberikan pemahaman terkait edukasi dan literasi politik yang berkaitan dengan wawasan kebangsaan tentu harus ada dukungan dari Stakeholder atau lembaga terkait. (Hadi ST)
#poldasumsel
#bidhumaspoldasumsel
#ditintelkampoldasumsel