November 5, 2024

 

Mataelangindonesia.com – Brebes Jateng, Libatkan Peneliti Asing, BRIN Eksplorasi Penelitian Situs Bumiayu oleh  Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) dibawah Koordinator Sofwan Noerwidi dan Harry Widianto menyampaikan hasil laporan yang dilakukan BRIN semenjak 8 Mei hingga 28 Mei 2023 pada PJ Bupati Brebes, Urip Shihabudin. Turut dalam audensi Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata beserta Kabid Kebudayaan Dinbudpar Kabupaten Brebes.

Dalam laporannya, Harry menyatakan bahwa kegiatan penelitian di situs Bumiayu bertajuk Human Orientad Heritage melakukan proses ekskavasi di Cijejawen Pengarasan Bantarkawung bertujuan utk memastikan kedatangan fauna dan manusia purba tertua di Jawa dan Indonesia serta penentuan pertanggalan absolut melalui metode paleomagnetik. Utk kepentingan penentuan tersebut BRIN menghadirkan pakar arkeolog Perancis Francois Semah.

Dari penuturan Francois Semah dengan pendekatan paleomagnetik diperoleh pertanggalan pasti usia temuan fosil Situs Bumiayu yang rendah 1,67 juta tahun dan tertua 2,1 juta tahun.”Situs Bumiayu merupakan situs lengkap karena mencakup temuan fosil flora, fauna, jejak manusia dan artefak ” ungkap Harry Widianto pada PJ Bupati Brebes. Lebih jauh Harry menyebutkan fosil kerbau / banteng'(bovidae), rusa, kura kura besar, gajah, kuda Nil. Dan temuan terakhir fosil gigi buaya rawa. Sementara artefak yang ditemukan mencakup kapak batu kalsedon, batu gamping leraikan dan batu tufa kersikan dengan usia paling muda 800 ribu tahun lalu.

Dalam kesempatan tersebut PJ Bupati Urip Shihabudin mengapresiasi kegiatan BRIN. ” Sebelum ada publikasi ini kami belum begitu percaya diri karena detail ekspose belum cukup. Nah dari kegiatan ekspose dan publikasi BRIN ini kami mulai percaya diri dan kami juga menanyakan darimana dan alasan apa mereka bermigrasi ke Situs Bumiayu” tutur Urip. Termasuk potensi yang bisa dilakukan Pemkab utk kegiatan pariwisata serta lainnya dari situs BUMIAYU.

Menindaklanjuti permintaan PJ Bupati, Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata, Rofiq Qoidul Adzam akan menunggu detail laporan BRIN.(Bambang Sugiarto)

Editor : Aslam

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *