Mataelangindonesia.com – Mura Sumsel, Apel yang dipimpin oleh Bupati Mura Hj Ratna Machmud dan dihadiri langsung Kapolres Mura AKBP Danu Agus Purnomo SIK MH dimana Komandan apel dikomandoi oleh, Bagian Ops Polres Mura, Ipda Anggiat SH, serta perwakilan dari Kodim 0406 Lubuklinggau, serta Kepala OPD terkait di Kabupaten Mura.
Dalam kesempatan itu, Bupati Mura, Hj Ratna Machmud menyampaikan sambutan sekaligus arahan dari Kapolri, Jenderal Listyo Sigit Purnomo, Apel Pasukan Operasi Ketupat Musi-2023, merupakan bentuk wujud nyata sinergitas Polri, TNI dan Pemerintah Daerah, terkait pengaman mudik.
“Kerja keras bersama mudik tahun lalu mendapatkan apresiasi dari masyarakat serta merasa sangat puas, maka dari itu bisa dijadikan pemicu serta semangat untuk lebih baik lagi ditahun ini,” kata Bupati.
Bupati menjelaskan, pontensi pemudik pada tahun sebelumnya sekitar 85 juta, namun tahun ini meningkat menjadi 183 juta. Maka para personek dilakukan penekanan tahun ini karena ada lompatan, kenaikan arus mudik.
Oleh sebab itu, untuk mengatasi hal tersebut Polri melakukan penanganan melalui Operasi Ketupat 2023, dimulai 18 April 2023 hingga 1 Mei 2023, namun sebelumnya telah diawali dengan KRYD, dimulai 10 April 2023 hingga 16 April 2023, dan nantinya akan dilakukan kembali KRYD pasca Ops Ketupat dimulai 2 Mei 2023 hingga 9 Mei 2023.
Namun ditekankan kepada personel kiranya untuk menerapkan beberapa item diantaranya, pertama laksanakan tugas dengan sungguh-sungguh dan tanamkan dengan diri bahwa melaksanakan operasi ketupat adalah sebuah kehormatan sebagai ladang pahala kita semua.
Kedua, kedepankan langkah-langkah humanis dan terapkan bodi sistem dan pedoman SOP agar dapat memberikan pelayanan terbaik dengan presisi sebagai harapan masyarakat
Ketiga pastikan ketersediaan perlengkapan pribadi Satpas dan berbagai fasilitas penunjang lainnya pada setiap pos pengamanan, pos pelayanan maupun terpadu sehingga mampu mendukung pelaksanaan tugas optimal
Keempat, berbagai langkah yang dilakukan pemahaman arus mudik juga harus diterapkan pada arus balik, sehingga kita mampu mengawal perjalanan mudik dari keberangkatan hingga kepulangan agar masyarakat mendapatkan kegembiraan bertemu saudara dan bisa kembali dengan selamat.
Kelima pastikan informasi terkait kebijakan dan pengembangan situasi lalu lintas terkini tersampaikan dengan baik melalui iklan layanan masyarakat dan melakukan penguatan dengan komunikasi publik baik media TV, Radio nasional, maupun lokal serta dengan media Polri dan melibatkan Tomas, Toga, serta libatkan Publik Figure.
“Dan terakhir, keenam perkuat sinergilitas soliditas antara petugas pengamanan maupun dengan stakeholder lain dalam kunci keberhasilan Operasi Ketupat 2023,” paparnya.
Senada disampaikan, Kapolres Mura, AKBP Danu Agus Purnomo SIK, MH mengatakan bahwa, Apel Gelar Pasukan Operasi Ketupat Musi 2023, akan dimulai hari ini, Senin (17/4/2023) hingga, Senin (1/4/2023), terhitung lebih kurang 14 hari.
Dan, telah mendirikan beberapa pos diantaranya, Pos Pelayanan Agropolitan, Pos Pengaman B Srikaton, Pos Pengaman Danau Aur, Pos Pengaman Bukit Beton dan Pos Pantau BTS Cecar.
“Selain itu di standbykan 250 personel gabungan diseluruh wilayah dan akan difokuskan dilima pos yang telah didirikan,” kata Kapolres.
Kapolres menjelaskan, tentunya di Kabupaten Mura, ada pemetaan daerah ataupun yang diantensikan meliputi kepadatan pemudik, dan kondisi serta situasi, yakni disetiap perbatasan diwilayah hukum Polres Mura, mulai dari perbatasan Mura-Muratara, perbatasan Mura-Empat Lawang, perbatasan Mura-Lubuklinggau
Oleh sebab itu, berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait, mengenai kondisi jalan yang berlubang, sehingga terjadinya lakalantas, dan selain itu anggota juga akan standby untuk menginformasikan situasi dan kondisi
“Selain itu juga disediakan Rest Area diseluruh Polsek Jajaran, apabila pemudik merasa kelelahan bisa langsung beristirahat di rest area,” ucap AKBP Danu sapaanya.
Kapolres juga menghimbau, kepada warga yang akan melakukan perjalanan mudik, kami sudah berkoordinasi dengan pemerintah setempat, Bhabinsa, Bhabinkamtibmas, mendata warga yang akan mudik.
Dan sebelum meninggalkan rumahnya kiranya secara berjenjang menginformasikan kepada RT, RW dan aparat kepolisian Bhabinkamtibmas, Bhabinsa, sehingga nantinya bisa melakukan patroli kerumah warga.
“Dan rumahnya dipastikan dalam keadaan aman, terkunci, barang elektronik dalam keadaan mati, dan lebih baik menginformasikan kepada keluarga, guna mencegah terjadinya hal yang tidak diinginkan,” tutupnya. (BC)
Editor : 01 Aslam