Mataelangindonesia.com – Tangse, Pidie 24 Agustus 2025 — Sungai Cot Kuala yang biasanya menjadi saksi riang tawa wisata arung jeram, sore itu berubah menjadi panggung duka. Deras arus yang tak terduga menelan perahu karet dan menyeret lima santri hingga kembali ke pangkuan Sang Khalik.
Musibah ini bukan sekadar kabar pilu, melainkan luka yang menyayat hati seluruh Aceh. Santri, harapan agama, cahaya ilmu, dan penopang masa depan umat, telah berpulang lebih cepat dari yang kita bayangkan. Mereka pergi dalam usia belia, membawa serta doa-doa yang belum sempat sempurna terucap.
Keluarga Besar DPD PBN dan ASWIN Aceh, melalui Ketua Drs. M. Isa Alima, menyampaikan duka cita yang mendalam kepada keluarga korban, para guru, serta seluruh masyarakat yang berduka. Inna lillahi wa inna ilaihi raji’un, kita percaya mereka pulang sebagai syuhada kecil yang disambut dengan kasih sayang Allah SWT.
Air mata yang jatuh di Tangse hari ini adalah doa; semoga menjadi penguat bagi keluarga yang ditinggalkan, sekaligus pengingat bagi kita semua betapa berharganya menjaga keselamatan anak-anak negeri.
Tangse akan mengingat hari ini, bukan hanya sebagai tragedi, tetapi juga sebagai pengingat bahwa di balik derasnya arus sungai, ada takdir yang tak bisa ditolak. Dan di balik duka, selalu ada doa yang tak pernah padam.
