Januari 14, 2025

 

Mataelangindonesia.com – Babel, di termaga desa tanjung pura kecamatan sungai selan kabupaten Bangka Tengah provinsi kepulauan Bangka Belitung pada hari minggu sore (02/07/2023).

Namun pun masyarakat desa tanjung pura sebagaian nelayan dan juga petani untuk mencari namkah sehari hari untuk keluarga mereka di rumah jadi kami 60% banyak masyarakat kami nelayan di desa tanjung pura dan dusun pulau nangka kami ini.

Bapak. Sidi, selaku tokoh masyarakat desa tanjung pura dia mengatakan. Kalo secara pas kurang tau cuma apa yang di katakan oleh pak kades itu sekitar itulah sekitar 60%.

Kalo keluhan itu banyak sekali pak apa yang di ceritakan pak kades tadi
Keluhannya kami ini nelayan kerasional artia yang pertama penangkapan seperti misalnya mesin perahu
Dan alat” penangkapan.

Harap di maklumi lah kami ini semua nelayan itu isitilah berhutang ke bos PU baik perahunya mau mesin nya atau kelengkapan nya.

Kalo bantuan dari provinsi kita masih jadi ketua nelayan kemarin cuma kalo gak salah cuma 5 unit mesin tempel.

Kalo dari nelayan sangat mengharapkan dermaga itu karna susah untuk perahu soalnya terlalu terbuka kalau untuk nelayan susah.

Apa yang di ceritakan pak kades itu memang benar yang keluhan pertama soal mesin dan dermaga.

Kalo masyarakat petani ini di situlah pertanian disitu lh nelayan
Kalo musin darat masyarakat banyak laribke darat tapi yang ada kebun nya yang sedikit kalo musim selatan ini sementara turun ke laut kalo ada alat nelayan sedikit.

Jadi 100% murni nelayan
Maklumlah karna cerita nelayan kerasional ini kan cuma kalo keluhan di samping desa tanjung pura ini yang menjadi keluhan masyarakat sekarang ini nelayan luar beroperasi di daerah kami ini.

Karna nelayan itu motornya besar jaringnya itu kalo bahasa kami sepuluh pics kalo orang itu ratusan.

Susah jadi nelayan kami susah mau menjaring ikan maupun udang susah kalo datang rombongan luar sumtra ini maupun jaring udang ataupun ikan susah kami ini.

Kapalnya perlengkapan nya dari perahu sampai mesin.

Setahu saya belum pernah harapan kedepannya nelayan ini mau meminta bantu pemerintah karna nelayan kami ini nelayan bisa dikatakan nelayan miskin kalau ada nelayan luar nelayan kami susah.

Dulu pernah demo”
Mau di potong jaringnya
Karna sudah tidak tahu apa” lagi soalnya lokasi kami ini sempit.

Kalo datang nelayan luar ini susah para nelayan kami mau bubu pun gak bisa kalo datang kapal dari luar sampai 30/70 kapal.

Berdasarkan pengalaman kami kalo orang luar kami ini sudah berulang kali mengajukan tidak bisa di cegah kenapa demikian kita melarang secara demo itu kekerasan namanya.

Nelayan luar tetap masuk banyak harapan masyarakat.

Kami masyarakat nelayan desa tanjung pura kami berharap untuk kedepannya kepada dinas perikanan provinsi kepulauan bangka belitung tolong bantu kami untuk masyarakat nelayan di desa tanjung pura berikan lah kami dana untuk pelengkapan nelayan untuk penakapan ikan agar masyarakat kami nelayan ini bisa untuk mata mencari sehari hari untuk membantu keluarga di rumah. (Sadiman)

Editor : Aslam

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *