Mataelangindonesia.com – Brebes Jateng, Sosialisasi FKP Regsosek di kecamatan Bantarkawung diikuti Kepala Desa dan perangkat desa bertempat di Balai Desa. (27/04/2023).
Khumaidi Koordinator statistik Kecamatan Bantarkawung mengatakan, bahwa sosialisasi forum konsultasi publik kegiatan Regsosek di Kecamatan Bantarkawung khususnya Berjalan lancar dan Camat sudah memfasilitasi kami dengan Muspikanya”Kata Khumaedi.
Alhamdulillah Kades se kecamatan Bantarkawung sangat antusias , harapan kami nanti kegiatan Regsosek FKP ditingkat desa sama seperti sosialisasi di tingkat kecamatan berjalan lancar mendapatkan hasil yang bagus sesuai dengan harapan pemerintah ,di Desa kami mengagendakan mulai 2 mei sampai 13 Mei kami ada 5 Tim pemandu kegiatan FKP tingkat Desa ,kami koordinasikan dengan desa
Harapannya desa juga memfasilitasi kami agar kegiatan ini berjalan lancar
Pelaksanaan Regsosek FKP kami ada 5 Tim dibagi 5 desa pada tanggal yang sama untuk pelaksanaannya di mulai tanggal 2 Mei sampai 13 Mei 2023
Sedangkan untuk input data kami setelah FKP langsung diinput oleh asisten fasilitator mitra kerja kami rekrutannya BPS kabupaten Brebes
Kami juga merekrut ada beberapa dari perangkat desa dan mitra BPS kabupaten Brebes yang jadi petugas untuk pemandu kegiatan FKP tingkat desa ,yang dilibatkan kepala Desa sebagai fasilitator dan ketua RT sebagai peserta sekaligus sebagai pengamat datanya untuk mengamati data hasil kegiatan kami” tutup Khumaedi
Sosialisasi dibuka oleh Camat Bantarkawung Slamet Budi Raharjo S.IP didampingi Kapolsek dan Danramil setempat ,”Saya merasa bangga kepada pak Kades dan Bu Kades berkat semangatnya siap melaksanakan tugas yang diberikan oleh pemerintah ”
Kegiatan Regsosek (registrasi sosial Ekonomi) kegiatan ini sangat erat dengan wilayah kita
dari data P3KE tim penanggulangan kemiskinan provinsi Jawa tengah di kabupaten Brebes ada 45 desa miskin ekstrim dan dari 45 ini , 8 desa di wilayah saya walaupun kalau dibedah belum tentu miskin ekstrim namun karena ini sudah menjadi data mau tidak mau suka tidak suka harus kita selesaikan harus kita tuntaskan minimal bukan miskin ekstrim dan di tahun 2024 miskin ekstrim Nol persen “tegas Slamet
Indikator warga miskin di kecamatan Bantarkawung masih banyak warga menempati rumah yang belum layak seperti rumah belum dikeramik temboknya masih pagar
Belum punya jamban, sudah punya jamban tapi belum punya spiteng
makannya sehari satu kali juga ada yang anak dibawah usia 2 tahun termasuk kategori stunting
Untuk itu melalui kegiatan ini kita akan mendapatkan penjelasan dari Koordinator statistik tentang bagaimana cara pendataan kuisioner seperti apa dan sebagainya, mari kita ikut Regsosek ini dengan baik ” tutup Slamet Budi Raharjo. (Bambang Sugiarto)
Editor : Aslam