
Mataelangindonesia.com – Pagaralam Sumsel, Program Stek Kopi yang digagas oleh Walikota Pagar Alam 2019-2023 H Alpian Maskoni,SH.MSi .Pada tahun 2019 tercatat sebanyak 591 petani kopi yang menerima manfaat. Mereka tergabung dalam 39 Poktan. Pada 2020, meski sedang pandemi Covid, program ini tetap berjalan. Tercatat sebanyak 695 petani yang tegabung dalam 39 Poktan menerima manfaat. Pada 2021, tercatat 634 petani yang tergabung 40 Poktan menerima manfaatnya.
Selanjutnya pada 2022, total realisasi stek kopi sebanyak 4.034.407 batang dengan penerima manfaat sebanyak 4.175 petani atau 61,24 % dari 6.817 petani kopi di Pagaralam. Adapun pada 2023 realisasi stek kopi sebanyak 1.000.000 batang dengan penerima manfaat 1.509 petani. Ini artinya sampai dengan 2023 capaian stek kopi menjadi 5.034.407 batang dengan penerima manfaat 5.704 Petani atau 83.67% dari petani kopi.Program ini sudah dirasakan 80% jumlah petani Pagar Alam.
Dimasa kepemimpinan Alpian Maskoni sebelumnya sudah banyak berdiri rumah Produksi Kopi. Keberadaan rumah Produksi ini diharapkan dapat meningkatkan kualitas biji kopi dipagar alam yang artinya berkaitan dengan harga yang diterima petani. Disektor hilir adalah proses pasca panen yang mencakup diantaranya tahap pemilihan biji kopi, penjemuran hingga penjualan dalam biji maupun bubuk yang proses ini sudah lama berjalan.
H Alpian Maskoni. SH. MSi Calon Walikota Pagar Alam periode 2024-2029 menyampaikan Insyaallah kedepan pasangan Nomor 2 Alpian Maskoni dan Alfikriansyah (ALAF) menang maka program Stek Kopi akan lebih dioptimalkan lagi. Sambung Pucuk kopi bergerak disektir hulu perkebunan kopi, diharapkam dapat memacu produktivitas buah kopi. Sehingga pendapatan petani diharapkan dapat meningkat. Ekonomi masyarakat Pagar Alam sangat tergantung dengan kopi, oleh karena itu ini harus mendapat perhatian, “ujarnya”. (Herman Syah)
Editor : Aslam