WhatsApp Image 2025-06-30 at 18.26.58

Mediamataelangindonesia.com-Wilayah Pulau Weh

SABANG, 30 Juni 2025 – Dunia seni pertunjukan dan hiburan di Aceh mengenal satu nama yang tak pernah lekang oleh waktu Novi Karno, sosok sederhana dengan nama panggung Eric Setiawan, adalah manifestasi nyata bahwa bakat, komitmen, dan kerendahan hati adalah kunci untuk bertahan dalam dunia hiburan yang dinamis.

Lahir di Kota Banda Aceh dan besar di tengah denyut seni Aceh, Eric pertama dikenal luas sebagai penyiar radio favorit masyarakat Pidie pada era 2000-an. Suaranya yang khas, gaya penyampaian yang energik, dan kehangatan komunikasinya membuatnya dielu-elukan sebagai penyiar terfavorit, dengan dukungan penuh dari Bank BRI Cabang Kota Sigli saat itu. Radio bukan hanya media, tapi sahabat bagi pendengar dan Eric adalah penghubung terbaiknya.

Namun, tidak berhenti di udara. Eric turun ke darat, tampil sebagai MC profesional serba bisa, membawakan acara-acara dari yang berskala lokal hingga nasional. Dari panggung festival rakyat hingga agenda kementerian, dari acara adat hingga konser musik, ia menjadi nyawa setiap kegiatan. Baru-baru ini, namanya kembali menggema saat dipercaya menjadi pembawa acara utama dalam Geulayang Tunang Fest 2025 di Kota Sabang, berkat kolaborasi apik antara EO lokal dan Pemerintah Kota Sabang.

MC Tanpa Tarif Tetap, Namun Penuh Dedikasi

Berbeda dengan kebanyakan MC profesional yang mematok tarif tinggi, Eric dikenal sebagai pembawa acara yang tidak pernah memperhitungkan nilai kontrak. Baginya, membahagiakan orang lain adalah panggilan hati. “Selama acara itu bermanfaat untuk masyarakat, saya siap turun tangan. Ini bukan soal materi, tapi bagaimana kita bisa hadir dan memberi warna,” ungkapnya dalam suatu wawancara lokal.

Nama Panggung yang Penuh Makna

Nama “Eric Setiawan” bukan sekadar panggilan panggung. Nama ini terinspirasi dari dua tokoh musik lintas generasi: Eric Clapton, musisi dunia penuh karakter, dan Setiawan Djodi, musisi dan pengusaha nasional. Kedua figur ini menjadi simbol kreativitas dan keberanian yang kemudian tercermin dalam gaya Eric membawakan acara—dengan nuansa humor, keterlibatan audiens, hingga keunikan bilingual (bahasa Indonesia dan Aceh) yang menjadikan setiap acaranya berkesan.

Jejak Panjang di Dunia Akting dan MC

Selain siaran dan MC, Eric juga aktif sebagai penggerak seni dan budaya di Aceh. Ia telah membawakan acara-acara besar yang diselenggarakan BUMN, instansi pemerintah, EO swasta, hingga pelaku UMKM. Beberapa di antaranya termasuk:

Acara BNNK Sabang bertema edukasi masyarakat

Berbagai event olahraga & budaya tingkat Provinsi Aceh

Kegiatan kampanye sosial dan Pilkada serentak

Pesta pernikahan, festival rakyat, Balap Motor,Bikers,Organisasi, perayaan hari besar nasional Dan Lain-lain

Tak terhitung piagam dan sertifikat yang ia peroleh selama dua dekade kiprah profesionalnya. Tapi bagi Eric, penghargaan terbesar adalah ketika penonton tersenyum, tertawa, dan merasa terhibur. Itu sudah cukup menjadi motivasi.

Mengukir Nama, Menjaga Silaturahmi

Kini, setelah puluhan tahun berkarya, Eric masih tampil enerjik, mudah diajak kerja sama, dan dicintai lintas generasi. Ia bukan hanya pembawa acara, tapi jembatan antara masyarakat, pelaku seni, dan pemangku kepentingan di Aceh. Ia membuktikan bahwa dengan suara, sikap, dan kesederhanaan, seseorang bisa mengukir sejarah yang tak tergantikan

Eric Setiawan bukan sekadar MC. Ia adalah suara, wajah, dan jiwa dari panggung-panggung yang hidup di Aceh.

> “Jangan takut tampil, jangan hitung bayaran, tapi hitung berapa banyak orang yang kita buat bahagia.”
— Eric Setiawan / Novi Karno

Pantauan Media Mata Elang Indonesia Com Wilayah Sabang (Kabiro)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *