Gowa, Mataelang.id – 23 Juni 2025 – Lembaga Bantuan Hukum No Viral No Justice (LBH NVNJ) Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Gowa menunjukkan dukungannya terhadap upaya pelurusan sejarah dan penghormatan terhadap tokoh-tokoh lokal dengan menghadiri Seminar Pengusulan Calon Pahlawan Nasional Andi Pangerang Petta Rani, yang digelar di Gedung Dharma Wanita Gowa.
Dipimpin langsung oleh Ketua DPC Gowa, Jumadi, S.E., E.M., C.L.A, dan para pengurus LBH NVNJ DPC Gowa hadir sebagai bentuk komitmen lembaga dalam mendukung pengakuan negara terhadap figur pejuang yang telah memberi kontribusi besar bagi bangsa.
Dalam sesi penyampaian terbuka, Ketua DPC Gowa menyampaikan:
“LBH NVNJ bukan hanya berdiri untuk membela korban ketidakadilan hukum, tetapi juga hadir untuk membela keadilan sejarah. Kami percaya, memperjuangkan gelar Pahlawan Nasional bagi Andi Pangerang Petta Rani adalah bagian dari tanggung jawab moral untuk menegakkan kebenaran dalam memori kolektif bangsa.”
Ia menekankan bahwa sejarah tidak boleh dibiarkan dikaburkan oleh waktu atau kekuasaan. Kehadiran LBH dalam forum ini merupakan pernyataan sikap bahwa hukum dan sejarah tidak bisa dipisahkan, karena keadilan yang utuh juga berarti memberikan tempat yang layak bagi para tokoh pejuang dalam sejarah bangsa.
“Andi Pangerang Petta Rani adalah simbol integritas dan pengabdian yang luar biasa. Negara punya hutang pengakuan. Dan kita semua yang hadir hari ini dalam kapasitas apapun punya tanggung jawab untuk menagihnya,” tutup Jumadi.
Kehadiran para pengurus LBH NVNJ DPC Gowa menambah warna dalam seminar yang dihadiri oleh sejarawan, akademisi, pejabat pemerintah, dan masyarakat adat. Dengan penuh semangat, Melalui keterlibatannya, LBH NVNJ DPC Gowa ingin memastikan bahwa warisan perjuangan tokoh bangsa seperti Andi Pangerang Petta Rani tidak hanya diakui secara historis, tetapi juga menginspirasi arah kebijakan dan kesadaran generasi muda.
Laporan : Kurniawan
