Mataelangindonesia.com – Asahan Sumut, Walau kerap menuai protes dari pengguna jalan, gudang penampungan inti kelapa sawit yang berada di kawasan jalinsum Desa Hessa Air Genting, Kecamatan Air Batu, Kabupaten Asahan terkesan kebal hukum.
“Lihat aja sendiri bang, arus lalu lintas di depan lokasi gudang menjadi macet sejenak akibat adanya aktivitas keluar masuknya truk-truk pengangkut inti sawit ke dalam gudang penampungan tersebut,” ujar beberapa pengguna jalan yang identitasnya minta tidak dituliskan, Senin (26/6).
Walaupun usaha penampungan di lokasi tersebut disinyalir kuat tidak memiliki izin, lanjut mereka, akan tetapi oknum pengusaha tampak bebas, aman serta bahagia dalam menjalankan aktivitasnya tersebut.
“Dalam hal ini, kami berharap besar kepada pihak penegak hukum agar segera melakukan tindakan tegas terhadap lokasi gudang penampungan inti kelapa sawit tersebut, agar arus lalu lintas dapat berjalan dengan lancar dan tanpa hambatan,” harapnya.
Beberapa warga di sekitar lokasi menjelaskan jika aktivitas gudang penampungan inti kelapa sawit tersebut sudah berlangsung cukup lama.
“Menurut sepengetahuan kami ya bang, aktivitas di gudang itu sudah cukup lama sih, sepertinya sudah lebih dari 1 tahun gitu bang,” terangnya.
Sementara itu, beberapa oknum pekerja di gudang penampungan inti kelapa sawit tersebut terkesan enggan untuk memberikan nama pengusahanya.
“Kami cuma pekerja saja bang, kami tidak tau menahu bang. Jika abang ingin informasi lebih lanjut, silahkan saja datang lain waktu,” ujar beberapa pekerja di lokasi tersebut.
Berdasarkan pantauan di lapangan, praktek kerja yang dilakukan oleh oknum anggota kerja dari gudang penampungan inti kelapa sawit di lokasi tersebut tergolong unik.
Di bagian depan gudang tersebut, tampak ada pos khusus penjaga, saat para sopir truk pengangkut inti kelapa sawit melintas, mereka langsung memberikan sebuah kode berupa lambaian tangan apabila siang hari, dan memberikan kedipan cahaya senter apabila malam hari.
Selanjutnya truk pengangkut inti itu langsung digiring masuk ke dalam gudang tersebut, setelah inti kelapa sawit tersebut diambil dengan jumlah tertentu, truk tersebut kemudian digiring kembali untuk keluar dari gudang penampungan tersebut. (BIB)
Editor : Aslam