Oktober 12, 2024

 

Mataelangindonesia.com – Brebes, Dihadiri oleh Forkopimda, Forkopimca Bumiayu, Kades se-kecamatan Bumiayu, Ormas, tokoh pemuda, pelajar dan masyarakat desa Jatisawit upacara penutupan TMMD sengkuyung tahap 1 TA 2023 ditutup oleh DANDIM 0714 Brebes Letkol Infanteri Tentrem Basuki.

Diawali dengan penyerahan alat dan peralatan kerja secara simbolis sekaligus penandatanganan dan penyerahan berita acara oleh Dandim ke Bupati Brebes sebagai tanda bahwa pekerjaan pembangunan Desa Jatisawit diserahkan kepada masyarakat melalui Pemkab yakni Plh. Sekretaris Daerah Brebes Drs. Khaerul Abidin MM mewakili Penjabat Bupati Brebes Urip Sihabudin SH MH.

Dalam sambutannya sebagai inspektur upacara, Tentren Basuki mengungkapkan bahwa sasaran TMMD baik fisik ataupun non fisik dapat tercapai 100% sesuai target berkat kerjasama TNI, PEMDA, PEMDES, dan masyarakat.

Disampaikannya amanat Pangdam IV Diponegoro, Mayjen TNI Widi Prasetijono sebagai penanggung jawan pelaksana (PJP) keseluruhan operasi TMMD se-Jawa Tengah bahwasanya “Program TMMD merupakan salah satu upaya TNI dalam memperkuat ketahanan masyarakat dan juga upaya membantu pemda mempercepat pemerataan pembangunan sarana prasarana dan infrastruktur di medan sulit sehingga keterlibatan TNI sangat dibutuhkan, termasuk merangkul sinergi lintas sektoral dalam mempercepat pekerjaan selama 30 hari”

Adapun sasaran fisik yang dikerjakan selama rentang waktu 30 hari yaitu pembukaan sekaligus peningkatan akses jalan antar dusun (Dusun Purbanala-Kalibata) sepanjang 982 meter beserta sarana prasarana pendukungnya (talud, gorong-gorong, drainase, dan plat duiker), kemudian pembuatan fasilitas umum berupa posko siaga banjir Sungai Pemali di dekat lapangan Dusun Tegong, serta renovasi 3 unit Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) milik bapak Darsono dan bapak Turidi di RW 4 desa Jatisawit..
Selain sasaran fisik juga dilakukan pembangunan SDM masyarakat melalui berbagai tema penyuluhan, sosialisasi, pelatihan keterampilan, dan pelayanan-pelayanan yang disesuaikan dengan kebutuhan masyarakat setempat/berbasis desa.
“Pembangunan di sasaran non fisik ini juga dibutuhkan untuk memperkokoh jiwa dan semangat nasionalisme dalam menangkal berbagai ancaman disintegrasi bangsa seperti penyalahgunaan narkoba, aksi terorisme, kriminalitas, serta komunisme dan radikalisme,” paparnya.

“Saya juga minta maaf kepada seluruh pihak jika selama pelaksanaan TMMD terdapat tutur kata, sikap, maupun tingkah laku dari para prajurit yang tidak berkenan di hati masyarakat baik yang disengaja maupun yang tidak,” pungkasnya.

Pangdam berpesan kepada masyarakat untuk terus memelihara semangat kebersamaan dan gotong-royong sebagai budaya warisan bangsa, jangan mudah terhasut atau terprovokasi untuk bertindak destruktif, dan memelihara hasil dari TMMD sehingga manfaatnya bisa dinikmati dalam kurun waktu yang panjang.
Tak lupa dirinya mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah membantu baik secara moril maupun materiil sehingga program pembangunan itu bisa selesai tepat waktu dan tepat manfaat.
Dalam kemeriahan penutupan TMMD, ada juga kegiatan pelayanan berupa donor darah dan mini bazar UMKM wijayakusuma desa Jatisawit kemudian pada malam harinya akan diadakan sholawat dan pengajian akbar.

Mengakhiri penutupan TMMD, Dedi Susilo Wibowo selaku Kepala Desa Jatisawit didampingi oleh jajaran Forkopimda menuju salah satu sasaran fisik hasil TMMD yaitu jalan tembus penghubung antar empat dusun yang berhasil dipangkas dengan adanya kases jalan baru, yang awalnya jarak tempuh sejauh dua kilo meter menjadi kurang dari satu kilo meter. ( Bambang S)

Editor : Aslam

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *