Oktober 22, 2024

 

Mataelangindonesia.com – Tapteng, Dana bantuan operasional sekolah (BOS) SD NEGERI 158466 HUTABALANG 6 Kecamatan Badiri Kabupaten Tapanuli Tengah diduga rawan korupsi, Ruang Perpustakaan tidak terurus bak gudang buku rongsokan (28/03/2024)

Dikutip dari data dapodik sekolah dasar negeri 158466 hutabalang 6 yang memiliki jumlah siswa 209 Orang yang terdiri dari siswa laki-laki 113 dan dan siswa perempuan 96 orang, dengan 7 rombongan belajar.

Sementara itu dari data Kemendikbud yang di rangkum oleh media ini Dana BOS sekolah Dasar yang terakreditasi B tersebut merupakan sekolah yang menerima kucuran Dana Bantuan Operasional sekolah yang Berasal dari APBN Bernilai Ratusan juta rupiah

Pada Tahun Anggaran 2023 Sekolah Dasar SD NEGERI 158466 HUTABALANG 6 Menerima kucuran dana BOS pada tahap pertama Rp. Rp 96.300.000 dengan jumlah Siswa penerima 214 Siswa Pada tanggal 21 Maret 2023 dari Puluhan juta dana Bos tersebut di alokasikan untuk Pengembangan perpustakaan senilai
Rp 28.536.000

Tertanggal 24 Juli yakni tahap ke dua di tahun yang sama SD NEGERI 158466 HUTABALANG 6 tersebut kembali menerima Dana BOS senilai Rp 96.300.000 dengan jumlah siswa penerima sebanyak 214 orang dari dana bos tersebut di alokasikan puluhan juta untuk
pemeliharaan sarana dan prasarana Sekolah Rp43.976.500 dan administrasi kegiatan sekolah senilai
Rp 19.465.500

Pantauan awak media (28/03) diruang perpustakaan sekolah tersebut tampak ruangan yang amburadul bak gudang buku rongsokan kendati telah menghabiskan dana Bantuan Operasional sekolah hingga puluhan juta rupiah di tahun lalu

Sementara dari beberapa sumber yang tidak ingin di sebutkan namanya menyebutkan ruang perpustakaan sekolah tersebut sudah lama terbengkalai dan tidak terurus di tambah sejumlah buku di ruang perpustakaan tersebut adalah buku usang dari tahun sebelumnya

Menanggapi hal tersebut Sekretaris Pemantau Keuangan Negara (PKN) Sibolga Tapanuli Tengah menyayangkan penggunaan dana bantuan operasional sekolah yang menurutnya Dana bantuan Operasional Sekolah tersebut Rawan Korupsi Oleh oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab

“Jika dilihat dari data dapodik jumlah siswa dan jumlah penerima bantuan Operasional Sekolah di tahun yang sama sudah sangat tidak sinkron ada dugaan penggelembungan jumlah siswa” Kata Rahmat

“Atas nama Pemantau Keuangan Negara kita mohon tindakan Ditjen Kemendikbud untuk mengaudit kembali dana bantuan operasional sekolah dasar tersebut demi kemajuan dunia pendidikan” tambahnya

Sementara itu ketika dikonfirmasi kepada Ninon Adriati sebagai kepala Sekolah SD NEGERI 158466 HUTABALANG 6 tidak berkomentar banyak dan terkesan menghindar dari awak media (28/03/2024)

“Saya buru-buru mau ke dinas pendidikan” sembari berlalu dari ruangan kerjanya menghindar dari awak media.  (Rm)

Editor : Aslam

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *