PIDIE JAYA – Bupati Pidie Jaya, H. Sibral Malasyi MA, S.Sos, ME, menghadiri acara Panen Raya Jagung Serentak Kuartal II Tahun 2025 dalam rangka Program Ketahanan Pangan Nasional di Gampong Beurawang, Kecamatan Meureudu, Kamis (5/6/2025). Kegiatan ini turut dihadiri oleh sejumlah pejabat teras daerah, termasuk Kapolres Pidie Jaya AKBP A Faisal Pasaribu, S.H, S.I.K, M.H, Dandim 0102 Pidie/Pidie Jaya, Kepala Dinas Pertanian, Kepala Dinas Perkebunan, Kepala Bulog Pidie Jaya, para penyuluh pertanian, Muspika Meureudu, serta tokoh masyarakat, agama, geuchik, dan perangkat gampong.
Simbol Kolaborasi untuk Ketahanan Pangan
Program Panen Raya Jagung ini bukan sekadar perayaan hasil pertanian, melainkan bukti nyata sinergi antara pemerintah pusat, pemerintah daerah, TNI, Polri, penyuluh pertanian, petani, dan masyarakat. Bupati Sibral Malasyi menegaskan bahwa kolaborasi ini merupakan langkah strategis untuk memperkuat ketahanan pangan yang berkelanjutan.
“Dengan dukungan penuh dari berbagai pihak, termasuk TNI-Polri, kami terus bergerak maju memastikan masa depan pangan yang mandiri, adil, dan sejahtera bagi masyarakat Pidie Jaya,” ujar Bupati.
Ia menambahkan bahwa sinergi ini tidak hanya memenuhi kebutuhan pangan saat ini, tetapi juga membangun fondasi ketahanan pangan jangka panjang.

Dukungan Pemerintah untuk Kesejahteraan Petani
Lebih lanjut, Bupati menjelaskan bahwa program ketahanan pangan ini sejalan dengan upaya Pemerintah Daerah dalam meningkatkan kesejahteraan petani. Beberapa langkah yang diambil meliputi:
1. Jaminan Harga Panen,
2. Memastikan petani mendapat harga yang menguntungkan.
2. Penguatan Rantai Distribusi Memperlancar pasokan dari lahan ke pasar.
3. Hilirisasi Produk Pertanian Mendorong pengolahan hasil pertanian agar petani mendapatkan nilai tambah.
“Kami ingin petani tidak hanya menjual bahan mentah, tetapi juga bisa mengembangkan produk olahan bernilai tinggi,” tegasnya.
Tindak Lanjut: Dari Ketahanan Pangan ke Pertumbuhan Ekonomi
Selain fokus pada ketahanan pangan, Bupati juga menekankan pentingnya tindak lanjut untuk mendorong pertumbuhan ekonomi masyarakat. “Program pemerintah pusat saat ini tidak hanya soal pangan, tetapi juga bagaimana meningkatkan ekonomi kerakyatan,” ujarnya.
Ia berharap masyarakat dapat memanfaatkan momentum ini untuk mengembangkan usaha berbasis pertanian, seperti industri pengolahan jagung, peternakan, atau bahkan pemasaran digital produk lokal.
Dukungan TNI-Polri dan Stakeholder Lain
Kapolres Pidie Jaya, AKBP A Faisal Pasaribu, menyatakan komitmen Polri dalam mendukung program ini, termasuk pengamanan distribusi dan pemberdayaan masyarakat. “Kami siap menjaga stabilitas keamanan agar program ketahanan pangan berjalan lancar,” katanya.
Sementara itu, perwakilan Bulog Pidie Jaya menyampaikan kesiapan menyerap hasil panen petani dengan harga yang kompetitif, sekaligus mendorong penyimpanan stok pangan strategis.
Harapan ke Depan
Kegiatan ini diharapkan menjadi pemicu semangat baru bagi petani dan masyarakat Pidie Jaya untuk terus meningkatkan produktivitas, inovasi, dan kolaborasi. Dengan dukungan semua pihak, Pidie Jaya berpotensi menjadi salah satu lumbung pangan andalan di Aceh, sekaligus contoh keberhasilan pembangunan pertanian berbasis kemandirian dan kesejahteraan.
(CM)
