WhatsApp Image 2025-07-31 at 10.37.58

Kalimantan Barat// Mata Elang Indonesia.com

Pembangunan Rumah Sakit Pratama Jagoi Babang di Kabupaten Bengkayang Kalimantan Barat yang menelan anggaran Rp36.789.000.000,Dana Alokasi Khusus (DAK) proyek pelayanan publik menjadi tanda tanya besar.

Rumah Sakit tersebut diresmikan secara administratif pada September 2024, hingga kini belum difungsikan sebagaimana mestinya.
Hanya kerusakan,keretakan dinding, tangga rapuh, sanitasi belum lengkap dan fasilitas utama yang belum beroperasi. Kamis 31 Juli 2025.

Andri Mayudi, Ketua DPD LSM MAUNG Kalimantan Barat Angkat bicara ,”bahwa proyek ini bukan sekadar terlambat, tetapi sarat dengan indikasi penyimpangan:

Struktur bangunan mengalami retak sebelum digunakan;
Lingkungan dan akses pasien belum disiapkan;
Dokumen serah terima pekerjaan (PHO/FHO) diduga ditandatangani tanpa verifikasi progres riil;
Komponen pengawasan senilai Rp1,64 miliar tidak menghasilkan fungsi kontrol yang terlihat.

“Ini bukan proyek yang molor, ini proyek yang dibayar seolah tuntas padahal belum selesai. Kami menduga terjadi mark-up, rekayasa progres, dan pembiaran sistematis,” tegas Andri Mayudi.

Tambah Andri ,”Rumah sakit ini tidak hanya gagal dalam fungsi pelayanan, tapi juga menjadi simbol bagaimana sistem pengadaan dan pengawasan bisa dikondisikan untuk lolos dari akuntabilitas. Ketika dana habis tapi masyarakat belum bisa mengakses layanan kesehatan dasar, maka ada yang lebih retak dari beton — yakni tanggung jawab pemerintah,” ungkap Andri

Indikasi Masalah:
AspekTemuan Utama

KonstruksiRetakan fisik, pekerjaan tidak selesai, lingkungan belum difungsikan
PengawasanBiaya tinggi tanpa kontrol mutu, fungsi pengawasan tidak berjalan.
Administratif Dugaan PHO/BAST diteken sebelum progres aktual selesai.
Anggaran vs ProgresDana nyaris cair penuh, namun output fisik tidak mencerminkan pencapaian

Pemerintah tidak boleh bangga pada serapan anggaran, bila yang diserap adalah harapan rakyat yang justru dikhianati di lapangan.

Hingga berita ini diterbitkan, pihak pelaksana proyek dan Dinas Kesehatan Kabupaten Bengkayang belum memberikan keterangan resmi atas temuan tersebut.

(Tim/Ramli Jr)
TIM LSM MAUNG
DPD LSM MAUNG Kalbar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *