
Satu lagi kasus kekerasan seksual di Kabupaten Halmahera Selatan tepatnya di Kecamatan Bacan Timur Tengah Desa Bibinoi menggemparkan publik. Seorang perempuan menjadi korban kekerasan seksual yang dilakukan oleh 22 orang, termasuk diduga melibatkan seorang oknum kepala sekolah. Peristiwa ini menjadi sorotan luas dan menimbulkan kemarahan di tengah masyarakat.
Berbagai elemen mahasiswa dari organisasi HMI, PMII, PII, GMKI, GAMKI, KOHATI, serta para jurnalis turut menyuarakan protes keras terhadap kasus ini. Mereka turun ke jalan menyampaikan aspirasi kepada pihak kepolisian dan pemerintah daerah agar segera menindak tegas para pelaku serta memastikan korban mendapatkan perlindungan dan keadilan.
Aksi demonstrasi ini merupakan bentuk solidaritas dan kepedulian terhadap korban, sekaligus desakan agar kekerasan seksual tidak lagi dipandang sebelah mata. Mahasiswa juga meminta agar pemerintah membentuk tim investigasi independen dan mempercepat proses hukum.
“Ini bukan hanya kejahatan seksual, tapi juga kejahatan terhadap kemanusiaan. Negara harus hadir melindungi warganya,” ujar salah satu orator aksi. Kasus ini menjadi ujian serius bagi aparat penegak hukum dan pemerintah daerah dalam menangani kekerasan seksual secara adil, transparan, dan berpihak pada korban. Salman red