Mataelangindonesia.com – Banyuasin Sumsel, Pemerintah Kabupaten Banyuasin terus berupaya mewujudkan infrastruktur bagus, hal itu merupakan komitmen Bupati Banyuasin.

Bupati Banyuasin Askolani tahan pasang badan berhutang untuk masyarakat agar infrastruktur bagus memudahkan akses mengangkut hasil bumi.

Disisi lain menjelang masa akhir jabatan Bupati yang akan habis tanggal 18 September nanti kalau dihitung 55 hari lagi masih termonitor jembatan putus belum dibangun.

Pantau media ini, dilansir laman aliansinews.id Jembatan yang berada di lingkungan 3 Makarti Jaya yang menghubungkan kecamatan Makarti jaya menuju Desa Tirtamulya, Tirta Kencana, Pendowo Harjo, dan Sungai Semut ambruk akibat tertabrak ponton pengangkut tiang listrik beton.

“Sekira pukul 22.30 WIB akibat ponton pengangkut tiang listrik menabrak jembatan pada (25/9/2018) beberapa tahun lalu, akibat kejadian tersebut hingga saat ini mengakibatkan terganggunya mobilisasi masyarakat, terutama arus perjalanan sungai. Terlebih bagi warga yang hendak bekerja, bepergian atau mengurus keperluan, terutama anak-anak sekolah, karena harus memutar kearah jembatan dekat RS. Pratama Makarti Jaya. Sedangkan kondisi dua jembatan yang berada disekitar RS. Pratama juga kondisinya juga kurang layak.

Dari hasil pantauan awak media, pada jembatan alternatif, terdapat beberapa titik kondisi yang kurang baik.” Bahkan satu jembatan sudah ditutup. Dengan robohnya jembatan di lingkungan 3 tersebut maka hanya tinggal satu jembatan yang masih bisa dilalui itupun kondisinya juga masih memerlukan perbaikan.

Salah seorang warga Pendowo Harjo berharap Jembatan dapat diperbaiki secepatnya. Serta meminta Pihak Perusahaan bertanggung jawab untuk memperbaiki jembatan.“berdasarkan kesepakatan yang telah di saksikan pihak Polsek Makarti serta Camat pada masa kepemimpinan Camat Makarti Jaya Drs. Surono, M.Si, serta masyarakat.

Lebih lanjut, yang paling penting dan harus segera di lakukan pihak perusahaan bersedia membersihkan bekas material jembatan dan mengangkat bentang jembatan yang masih tergantung,” Pemerintah Kecamatan harus bersikap tegas atas kesepakatan bersama pihak perusahaan, dikarenakan sejak robohnya Jembatan Tahun 2018-2023 Kesepakatan tersebut dinilai tinggal kesepakatan tanpa ada realisasi. Sehingga terkesan tabrak lari, tanpa ada pertanggung jawaban sama sekali,” pungkasnya.

Saat di hubungi melalui Sambungan WhatsApp, Camat Makarti Jaya. Subandi S.sos, terkait pembersihan sisa material jembatan di lingkungan 3 Kecamatan Makarti jaya. Sabtu (22/7/2023) mengatakan, pihaknya telah mengajukan surat ke Dinas PUTR Kabupaten Banyuasin terkait pembersihan sisa material jembatan tersebut, hingga saat ini belum ada jawaban dari dinas. Pihak Kecamatan telah lama berinisiasi membersihkan material tersebut, tetapi wewenang tersebut ada di dinas PUTR Kabupaten Banyuasin. Pungkasnya.

Sumber : Pemkab Banyuasin tutup mata terkait robohnya jembatan lingkungan 3 makarti jaya, warga pertanyakan tanggung jawab perusahaan. https://www.aliansinews.id/baca/id/pemkab-banyuasin-tutup-mata-terkait-robohnya-jembatan-lingkungan-3-makarti-jaya-warga-pertanyakan-tanggung-jawab-perusahaan

Terpisah Sekda Banyuasin Ir. Erwin Ibrahim, ST., MM., M.BA menanggapi hal itu, Perbaikan ini akan dilakukan, perbaikan di bulan 10 ini, melalui dana hibah dari pusat untuk penanggulangan bencana, dan dilaksanakan oleh BPPD banyuasin.

“Dinas PUTR barusan koordinasi dengan Camat makarti jaya terkait bekas material jembatan yang roboh rencana nya hari Kamis akan di evakuasi oleh tim BPBD Banyuasin”. Jelas Erwin saat dikonfirmasi melalui pesan singkat Selasa (25/7/2023).

(Red/ Ril IWO Banyuasin)

Editor : Aslam

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *