
Sigli, 22 Juni 2025 – Suasana semarak dan penuh semangat memadati Pidie Convention Center (PCC), Ahad pagi ini. Lebih dari 1.300 milenial dari berbagai pelosok Kabupaten Pidie berkumpul dalam ajang Sharing Time yang digelar oleh Forum Dai Milenial Kabupaten Pidie (FDM Pidie), mengangkat tema besar “Dinamika & Kontribusi Milenial untuk Membangun Umat.”
Acara ini tak sekadar jadi ajang pertemuan pemuda, melainkan ruang kolaboratif yang menyatukan pemikiran dan semangat generasi muda untuk mengambil bagian aktif dalam perubahan sosial dan pembangunan umat.
🏛️ Dibuka Resmi oleh Pemerintah Daerah
Acara dibuka oleh Bapak Mauliza, S.HI., M.Si., Staf Ahli Bupati Pidie Bidang Keistimewaan Aceh, Kemasyarakatan, dan SDM, yang hadir mewakili Bupati. Dalam sambutannya, ia menegaskan bahwa peran pemuda hari ini lebih dari sekadar pelengkap.
“Pemuda hari ini bukan hanya penonton, tapi aktor utama dalam membangun umat. Forum Dai Milenial Pidie adalah bukti semangat dakwah kreatif yang membumi dan merangkul semua kalangan,” tegasnya di hadapan peserta.
🎙️ Tgk. Kadam Sidik: Dakwah Butuh Keberanian dan Relevansi
Sosok yang paling ditunggu-tunggu pagi itu adalah Tgk. Kadam Sidik, da’i muda nasional kelahiran Makkah, 12 Agustus 2002. Dalam penyampaian materinya, Kadam menyulut semangat para milenial untuk tidak lagi sekadar jadi konsumen informasi, tapi menjadi agen perubahan di tengah masyarakat.
“Jadilah penerang zaman, bukan hanya sibuk di dunia maya. Milenial harus cerdas, tanggap terhadap isu umat, dan berdakwah dengan cara yang menyentuh dan sesuai zaman,” serunya, disambut tepuk tangan meriah peserta.
🤝 Deretan Tokoh dan Lembaga Hadir Beri Dukungan
Keistimewaan acara ini juga terlihat dari hadirnya sejumlah tokoh penting daerah dan perwakilan berbagai institusi:
•Dr. Tgk. Amri Fatmi, Lc., MA dan Tgk. Akhyar M. Gade, MA (Dewan Penasehat FDM Pidie)
•Kepala Dinas Dayah Kabupaten Pidie
•Bapak Mahfuddin Ismail, S.Pd.I., M.A.P., Mantan Ketua DPRK Pidie Periode 2019–2024
•Perwakilan dari Forkopimda, Kemenag Pidie, dan organisasi kepemudaan seperti pidieevent, IPNU, BEM STIKes Jabal Ghafur, hingga Pidie Now
•Para ulama, pimpinan dayah, tokoh masyarakat, serta komunitas muda dari berbagai kecamatan
🗣️ Dakwah Tak Harus di Mimbar
Ketua Forum Dai Milenial Pidie, Tgk. Abdul Aziz, S.Ag, menjelaskan bahwa kegiatan Sharing Time merupakan program tahunan yang dirancang sebagai bentuk silaturahmi intelektual dan spiritual antargenerasi. Ia menegaskan bahwa tahun ini menjadi event terbesar yang pernah dilaksanakan FDM Pidie.
“Sharing Time adalah program kajian milenial yang kita gelar setahun sekali, dan Alhamdulillah, tahun ini menjadi event paling besar dan meriah yang pernah kita adakan,” tegasnya.
Lebih lanjut, ia menambahkan:
“Kami ingin dakwah terasa dekat, relevan, dan menyatu dengan kehidupan pemuda hari ini. Dari masjid ke media sosial, dari mimbar ke jalan, semua ruang adalah ladang dakwah.”
Sementara itu, Ketua Panitia, Tgk. Mufadhal Fuzzari, S.Sos, mengungkapkan rasa syukur dan bangganya atas kesuksesan acara ini yang berlangsung penuh khidmat dan energi muda.
“Acara ini adalah bentuk kolaborasi lintas generasi dan lembaga. InsyaAllah ini bukan yang terakhir, tapi awal dari gerakan dakwah yang lebih besar dan berkelanjutan,” katanya penuh harap.
📌 Gerakan yang Tak Akan Berhenti di Sini
Dengan semangat kolaboratif dan kesadaran akan urgensi perubahan, Sharing Time FDM Pidie 2025 menjadi lebih dari sekadar acara. Ia menjadi titik awal gerakan perubahan, tempat lahirnya sinergi antara ilmu, iman, dan aksi nyata.
Forum Dai Milenial Pidie membuktikan bahwa pemuda Aceh tak hanya siap menerima estafet dakwah—tetapi juga siap berlari di garis depan, menjadi pelopor gerakan dakwah yang adaptif, membumi, dan berkelanjutan.