
Aceh, 30 Mei 2025 — Pemerhati Sosial Aceh, Drs. Isa Alima, mengingatkan masyarakat Aceh agar tetap waspada dan menjaga kesehatan dalam menghadapi cuaca panas ekstrem yang saat ini melanda sejumlah wilayah di provinsi tersebut. Suhu udara dilaporkan mencapai kisaran 35 hingga 36 derajat Celsius, yang berpotensi menimbulkan berbagai dampak buruk bagi masyarakat.
Menurutnya, kondisi panas berkepanjangan ini dapat meningkatkan risiko terjadinya kebakaran, memperparah kekeringan, dan memperburuk kualitas udara akibat debu yang berterbangan, terutama di kawasan padat aktivitas.
“Pemerintah perlu segera mengambil langkah-langkah antisipatif. Salah satu upaya yang bisa dilakukan adalah penyiraman jalan-jalan yang padat aktivitas untuk mengurangi debu dan menjaga kenyamanan serta kesehatan masyarakat,” ujar Drs. Isa Alima dalam keterangannya.
Ia juga mengimbau masyarakat untuk mengurangi aktivitas di luar rumah, terutama pada siang hari saat suhu udara berada di titik tertinggi. “Jika tidak ada keperluan mendesak, sebaiknya tetap berada di dalam rumah. Kita harus menghindari risiko dehidrasi, heatstroke, dan gangguan kesehatan lainnya,” tambahnya.
Drs. Isa Alima juga menekankan pentingnya peran aktif pemerintah dalam memberikan edukasi dan sosialisasi kepada masyarakat mengenai bahaya cuaca panas. Ia berharap informasi tersebut bisa disampaikan secara luas melalui media-media sederhana namun efektif.
“Pemerintah diharapkan dapat menyosialisasikan imbauan ini, minimal lewat selebaran atau spanduk yang ditempatkan di titik-titik strategis. Ini penting agar masyarakat lebih berhati-hati dan memahami cara melindungi diri dalam kondisi cuaca ekstrem seperti sekarang,” tegasnya.
Lebih lanjut, ia mendorong kolaborasi antara pemerintah, tokoh masyarakat, dan warga untuk saling mendukung dalam menghadapi cuaca panas yang dapat memicu bencana jika tidak diantisipasi dengan baik.
“Kewaspadaan kolektif dan gotong royong sangat dibutuhkan. Kita harus siap siaga menghadapi dampak cuaca panas ini agar tidak menimbulkan korban atau kerugian,” pungkasnya.