Muara Enin- Mata Elang Indonesia.Com,- Kabupaten Muara Enim.Minggu 18 Desember.
Banyak nya pemberitaan tentang dinas kesehatan kabupaten Muara enim,terkait Pelanggaran Pengelolahan Limbah B3 ( Bahan,beracun dan berbahaya ) Medis di Fasilitas Pelayanan Kesehatan,dari tingkat Rumah sakit,Puskesmas hingga Poskesdes,yang ada di wilayah kabupaten muara enim,ternyata tidak memberikan efek jera bagi oknum Pelaku Pendumping Limbah B3 ( Bahan,beracun dan berbahaya ).
Satu contoh yang belum lama ini di temukan pembakaran dan pembuangan Limbah B3 Medis di media lingkungan Pokesedes Desa Muara Harapan,Kecamatan Muara Enim,oleh Taufik hermanto ( Ketua DPC L.A.I Basus D.88 ).
Hal ini membuktikan karena tidak ada nya sanksi tegas dari dinas terkait dan penegak hukum,diwilayah kabupaten Muara enim,menambah oknum baru bermunculan.
Saat awak media meminta keterangan dari ketua DPC,Taufik hermanto memaparkan jika pihak nya saat ini selain fokus dalam pengawasan Limbah B3 medis,saya juga sedang mendalami terkait proyek – proyek dan Pengadaan di dinas kesehatan kabupaten Muara enim periode 2020 – 2022,hal ini saya lakukan karena ada dugaan pengadaan penggunaan anggaran yang tidak efektif,ujar taufik.
Selain hal diatas banyak Pengadaan yang perlu di curigai dan didalami,karena anggaran yang digunakan cukup besar bahkan hingga miliyaran rupiah.
Saat ini saya dengan data pendukung yang ada akan terus mengumpulkan bukti tambahan agar dapat menjadi acuan dasar dari Laporan saya ke pihak Penegak Hukum.pungkas nya.
Saat ketua DPC disindir oleh awak media melalui saluran telepon dari jakarta,tentang me valid tan data tersebut,Taufik hermanto menjawab” kalau tidak valid untuk apa kak kami sikapi,toh contoh sudah ada,kita tunggu saja ending nya,kata taufik dengan suara tertawa.
Semoga dengan masih ada nya masyrakat yang Peduli akan bahayanya Limbah B3 Medis,dapat mencegah penularan bahkan inveksius yang diakibatkan dari limbah B3 medis kesehatan,dan semoga Aparat Penegak Hukum dapat lebih tegas dalam menindak pelaku Dumping Limbah B3 ( bahan,beracun dan berbahaya ).
