
MediaMataElangIndoneeiacom-Sabang, Rabu, 14 Mei 2025 — Di tengah embun pagi yang masih menyelimuti Kota Sabang, saat sebagian besar warga baru memulai aktivitas harian, seorang petugas kebersihan terlihat tekun menyapu dedaunan dan sampah di sudut Taman Burung. Lokasi itu berada tepat di depan Rumah Kapolres Sabang, tak jauh dari kawasan strategis Lanal Sabang dan Mes Bintara Guskamla Koarmada I.
Dengan Pakaian kerja yang sederhana dan sapu lidi di tangan,Pria Muda itu menyusuri setiap sudut taman, memastikan tak ada kotoran yang tertinggal. Meski tanpa sorotan kamera atau tepuk tangan penghargaan, ia bekerja dengan penuh ketulusan dan tanggung jawab.
Pemandangan ini, meski sering kali dianggap biasa, sejatinya adalah simbol dedikasi. Di balik taman yang bersih dan kota yang tertata, ada kerja keras orang-orang yang mungkin tak dikenal namanya, tapi jasanya begitu besar.
Jalan Taman Segita Burung sendiri merupakan salah satu ruang terbuka hijau kebanggaan masyarakat Sabang. Tempat ini kerap dijadikan titik kumpul warga, tempat anak-anak bermain, dan lokasi bersantai di sore hari. Keasriannya sangat bergantung pada perawatan rutin, termasuk dari para petugas kebersihan yang berjibaku menjaga lingkungan tetap bersih dan indah.
Menurut warga setempat, petugas kebersihan yang konsisten bekerja sejak dini hari adalah sesuatu yang sangat berarti. “Kami merasa nyaman tinggal di sini. Taman selalu bersih, tidak ada sampah berserakan. Mereka patut dihargai,” ujar salah satu warga yang kerap berolahraga pagi di sekitar taman.
Tidak hanya sebagai simbol kebersihan, kehadiran petugas ini juga memperkuat citra positif Kota Sabang sebagai kota wisata yang bersih dan tertib. Apalagi Sabang dikenal luas sebagai gerbang paling barat Indonesia, yang menjadi tujuan wisatawan domestik maupun mancanegara. Lingkungan yang bersih adalah wajah pertama yang dilihat para tamu saat menginjakkan kaki di kota ini.
Sementara Terpisah Udin Tamara Meminta Pemerintah Kota Sabang Harus menyatakan komitmennya untuk terus mendukung para petugas lapangan. Program peningkatan kesejahteraan serta penyediaan sarana kerja yang lebih layak dalam pengembangan.
“Kami sadar bahwa kota yang bersih tak lepas dari peran para pahlawan kebersihan. Mereka adalah aset penting yang harus kita jaga,” ujar Udin Mencintai Lingkungan Hidup Sabang dalam kesempatan terpisah.
Kesederhana seorang penyapu jalan ini seharusnya menjadi refleksi bagi masyarakat. Bahwa menjaga lingkungan bukan hanya tanggung jawab pemerintah atau petugas semata, tetapi juga tanggung jawab bersama. Dengan tidak membuang sampah sembarangan, ikut menjaga fasilitas umum, serta menghargai kerja para petugas kebersihan, kita turut menjaga Sabang tetap indah dan nyaman bagi semua.
Di tengah dunia yang semakin sibuk dan hiruk-pikuk urbanisasi, ketulusan dan kesetiaan seorang penyapu jalan menjadi pelajaran penting: bahwa keindahan kota bukan hanya soal bangunan dan fasilitas, melainkan tentang jiwa-jiwa yang dengan setia merawatnya, tanpa suara, namun sangat berarti.
Demikian Seputaran Mei Sabang-Kabiro (MJ Eric Novi Karno)