Oktober 22, 2024

 

Mataelangindonesia.com – Muara Enim Sumsel, Minggu/28/Mei/2023, Rencana kerja perusahaan PT BA Tbk dengan nilai yang sangat pantastis menjadikan Tanjung Enim kota wisata di pertanyakan Publik.

Forum Group Discussion yang di laksanakan perusahaan PT BA dua bulan lalu dengan tema Tanjung Enim akan di jadikan distinasi wisata, dengan di hadiri media ormas dan masyarakat serta mengundang para pembicara dari provinsi Sumatra Selatan kepala dinas Pariwisata Sumsel dkk.

Banyak masyarakat menilai program kota wisata yang akan di prakarsai PT BA Tbk sangat lah tidak sependapat apa yang terjadi di lapangan saat ini, kenapa demikian kata Bung Anton (Aktivis), ujar nya.

Masih kata nya,”Tingginya Entensitas debu batubara yang setiap hari di rasakan warga khusus nya di wilayah Tanjung Enim sangat lah mengkhawatir kan dengan kesehatan masyarakat kemudian dari pada itu , ruas jalan yang sudah tidak layak untuk di jadikan lalu-lalang angkutan mobil besar karna jalan seputaran Tanjung Enim sangat lah sempit untuk menampung padat nya arus lalulintas, pungkasnya.

Di waktu yang sama,”di samping ancaman polusi DEBU Batubara,Akan terjadi KEMACETAN akibat dampak pengunjung dan lalu-lalang masyarakat pengguna jalan akan terjadi dan tidak bisa di pungkiri, artinya perusahaan bukan hanya berpikir di hulunya saja hilirpun untuk di pertimbang kan, Tegasnya.

Anggaran Ratusan Miliyar kenapa tidak di alih kan kelain saja yang bermanfaat dan menyentuh langsung ke masyarakat sehingga ekonomi masyarakat bisa meningkat, maka dari itu di butuh kan pemikiran dan pertimbangan yang matang, sehingga tidak terjadi konflik atau miskomunikasi antara masyarakat dan perusahaan, ungkap nya.

Lebih lanjut MEDI (aktivis)”putra daerah Asli Tanjung Enim juga berharap kepada perusahaan PT BA untuk mempertimbang kan lagi sesi negative menjadikan Tanjung Enim Kota Wisata, terutama dampak debu dan kemacetan jalan umum sehingga merugikan pengguna jalan lain nya, Terang nya.

Kemudian dari pada itu,”di khawatir kan dengan anggaran begitu besar dengan nilai ratusan miliyar akan berpotensi untuk di salahgunakan oleh oknum perusahaan, tutupnya.                    (Kurnia: Rahman)

Editor : Aslam

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *