WhatsApp Image 2025-05-30 at 14.49.41 (1)

Mediamataelangindonesia.com-Wilayah Pulau Weh(Sabang)
Pidie, Aceh — Palang Merah Indonesia (PMI) Cabang Kabupaten Pidie menunjukkan dedikasi luar biasa dalam menjalankan misi kemanusiaan, khususnya dalam penyediaan stok darah bagi masyarakat. Tak mengenal waktu dan lelah, para relawan dan petugas PMI selalu siaga dalam setiap kegiatan keramaian—baik di pagi, siang, maupun malam hari—demi mencukupi kebutuhan darah yang terus meningkat di wilayah Kabupaten Pidie.

Hingga saat ini, terdapat 6 Rumah Sakit Umum (RSU) di Kabupaten Pidie yang secara rutin membutuhkan pasokan darah untuk berbagai keperluan medis, mulai dari operasi, pasien melahirkan, kecelakaan, hingga penyakit kronis yang membutuhkan transfusi darah. Dengan estimasi kebutuhan minimal 10 kantong darah per RSU setiap hari, maka dibutuhkan paling tidak 60 kantong darah setiap harinya di seluruh wilayah Pidie.

“Ini bukan jumlah yang sedikit. Ini adalah tanggung jawab besar yang tidak bisa ditunda, karena menyangkut nyawa manusia,” ujar salah satu Pedonor Darah Pak Eddy.

Para relawan PMI, baik pemuda maupun srikandi-srikandi kemanusiaan, telah menunjukkan semangat yang tinggi. Mereka turun langsung ke lapangan, mengatur jadwal donor darah, mengedukasi masyarakat, serta mengumpulkan kantong-kantong darah melalui berbagai kegiatan sosial, termasuk mobile unit donor di tempat umum, sekolah, perkantoran, dan kegiatan masyarakat.

Namun di balik semangat besar tersebut, mereka masih menghadapi keterbatasan. Banyak relawan yang belum memiliki fasilitas kerja yang memadai, baik dari segi peralatan, transportasi, hingga dukungan insentif yang layak. Hal ini tentu menjadi tantangan tersendiri dalam menjaga keberlangsungan layanan kemanusiaan yang begitu vital ini.

Mengingat pentingnya keberadaan dan peran PMI di tengah masyarakat, PMI Pidie berharap adanya dukungan konkret dari Pemerintah Daerah Kabupaten Pidie. Dukungan ini dapat berupa alokasi anggaran, penyediaan sarana prasarana, hingga pembinaan dan penghargaan bagi para tenaga kemanusiaan yang selama ini telah bekerja secara sukarela dan penuh dedikasi.

“Kami hanya berharap agar pemerintah daerah bisa lebih memperhatikan nasib para pekerja dan relawan PMI yang selama ini menjadi ujung tombak dalam menyelamatkan nyawa masyarakat Pidie,” ungkap seorang relawan senior PMI.

PMI juga mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk terus berpartisipasi aktif dalam kegiatan donor darah. Setetes darah yang kita donorkan, bisa menjadi harapan hidup bagi orang lain. Dalam banyak kasus, keterlambatan mendapatkan darah telah menyebabkan risiko fatal yang sebenarnya bisa dicegah bila stok darah memadai.

Akhir kata, penghargaan yang setinggi-tingginya pantas diberikan kepada seluruh pejuang kemanusiaan — para pemuda dan srikandi PMI Kabupaten Pidie — atas kerja keras dan pengabdian mereka. Semoga semangat kemanusiaan ini terus tumbuh dan mendapat perhatian serius dari seluruh elemen, terutama pemerintah dan masyarakat.

Salam kemanusiaan, salam sehat. Setetes darah Anda, nyawa bagi sesama.

Demikian Laporan Pantauan Mei-Kabiro Sabang-Novi Karno

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *