WhatsApp Image 2025-06-03 at 15.40.07

Mediamataelangindonesia.com-Wilayah Pulau Weh(Sabang)
Pidie, 3 Juni 2025 – Dunia seni Aceh, khususnya Kabupaten Pidie, berduka atas kepergian salah satu seniman terbaiknya. Muksalmina, lebih dikenal dengan nama panggung Camna, telah meninggal dunia pada Selasa, 3 Juni 2025, sekitar pukul 14.00 WIB di Rumah Sakit Mufid Sigli, setelah berjuang melawan sakit yang dideritanya dalam beberapa waktu terakhir.

Kepergian beliau menjadi kehilangan besar, bukan hanya bagi keluarga dan sahabat, tetapi juga bagi komunitas seni dan masyarakat Pidie secara luas. Sosok Camna Nama Panggilan Di Kalangan Para Seni Pidie dikenal sebagai seniman yang penuh semangat, memiliki karakter kuat dalam berkarya, serta dikenal memiliki gaya unik yang kerap dibandingkan dengan musisi ternama Indonesia, Ahmad Dhani.

Dalam hidupnya, Camna bukan hanya seorang seniman, tetapi juga sahabat yang setia, pemikir kreatif, dan panutan bagi generasi muda seni di Aceh. Ia meninggalkan jejak yang dalam melalui karya-karyanya yang menggugah dan kepribadiannya yang rendah hati namun penuh kharisma.

Ucapan Duka dan Kehadiran Tokoh Penting

Turut hadir dalam takziah, Bapak Isa Alima, Kepala Korwil Media Mata Elang Indonesia (MEI) Wilayah Aceh dan mantan Anggota DPRK Kabupaten Pidie. Dalam sambutannya, beliau menyampaikan rasa duka cita mendalam atas wafatnya sahabat dekatnya tersebut.

> “Kami sangat kehilangan sosok luar biasa seperti almarhum Camna. Beliau bukan hanya seniman, tetapi juga pejuang budaya dan ikon kreatif yang telah banyak memberikan kontribusi nyata bagi dunia seni Aceh, khususnya di Pidie,” ungkap Isa Alima dengan penuh haru.

 

Beliau juga menambahkan bahwa Camna adalah pribadi yang tak mudah dilupakan karena dedikasinya dalam mengangkat potensi lokal melalui seni, baik dalam bentuk musik, penampilan panggung, hingga pelatihan seni bagi generasi muda.

Kenangan yang Abadi

Bagi rekan-rekan sejawatnya, Camna adalah pribadi yang hangat dan mudah akrab. Ia sering terlihat hadir dalam berbagai acara kesenian dan budaya di Aceh, menyuarakan pentingnya pelestarian seni tradisional tanpa menutup diri dari perkembangan zaman.

Salah satu sahabatnya, menyampaikan pesan singkat namun menyentuh:

> “Sobatku telah pergi, tapi karyanya akan terus hidup bersama kami.”

 

Doa dan Harapan

Kami segenap keluarga besar Media Mata Elang Indonesia Com Wilayah Aceh menyampaikan turut berduka cita yang sedalam-dalamnya atas kepergian almarhum. Semoga Allah SWT menerima segala amal ibadahnya, mengampuni dosa-dosanya, dan menempatkan beliau di tempat terbaik di sisi-Nya.

Kepada keluarga yang ditinggalkan, sahabat, dan seluruh masyarakat yang mencintai almarhum, kami doakan semoga diberikan ketabahan dan keikhlasan dalam menghadapi musibah ini.

Selamat jalan Sobatku, Camna, Namamu akan selalu tertulis dalam sejarah seni Pidie, dan inspirasimu akan terus mengalir dalam karya-karya generasi selanjutnya.

Demikian Laporan Pantauan Mei-Kabiro Sabang-Novi Karno Ujung Barat Indonesia

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *