
Gandeng Multi Stakeholder untuk Jamin Ketahanan Pangan dan Kendalikan Inflasi
PIDIE JAYA – Wakil Bupati Pidie Jaya, Hasan Basri, ST, MM, bersama Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kabupaten Pidie Jaya menggelar Rapat Koordinasi Stabilisasi Pasokan Pangan di Aula Kantor Bappeda pada Rabu (28/05/2025). Kegiatan ini dihadiri oleh sejumlah pejabat lintas sektor, perwakilan lembaga keuangan, distributor pupuk, tokoh masyarakat, serta narasumber dari Dinas Pangan Aceh dan Bea Cukai Aceh, sebagai upaya sinergis menjaga stabilitas harga dan ketersediaan pangan di wilayah tersebut.
Hadir dalam Rapat:
Rapat koordinasi ini dihadiri oleh:
Zubir, S.P (Narasumber dari Dinas Pangan Aceh)
Safwadi (Kepala Bea Cukai Aceh)
– Sekretaris Daerah (Sekda) Pidie Jaya
– Asisten Perekonomian dan Pembangunan
– Kepala Dinas Pertanian, Perkebunan, Perikanan, Perhubungan, Pekerjaan Umum, dan Perindustrian Perdagangan Koperasi (Disperindagkop)
– Kepala Bappeda Pidie Jaya
– Perwakilan Bank Aceh Syariah Meureudu dan Bank Syariah Indonesia (BSI) Meureudu
– Distributor pupuk
– Ketua Satgas Pangan
– Tokoh masyarakat setempat
Kegiatan dibuka secara resmi oleh Wakil Bupati Pidie Jaya, Hasan Basri, yang menekankan pentingnya kolaborasi antar-stakeholder untuk mengantisipasi gejolak harga dan kelangkaan bahan pokok.
Tujuan Strategis:
Hasan Basri menjelaskan bahwa rapat ini bertujuan untuk:
1. Memantau pasokan pangan guna menjaga stabilitas harga di tingkat produsen dan konsumen.
2. Mempermudah akses pangan bagi masyarakat, terutama kelompok rentan.
3. Meningkatkan daya beli dengan intervensi harga pangan pokok yang terjangkau.
4. Mengendalikan inflasi daerah, khususnya pada komoditas pangan strategis seperti beras, minyak goreng, telur, dan daging.
Strategi Implementasi:
Untuk mencapai tujuan tersebut, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pidie Jaya akan melakukan langkah-langkah konkret, antara lain:
Kolaborasi dengan Stakeholder: Melibatkan Dinas Pangan, Bulog, distributor, petani/peternak, Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan), dan pelaku usaha untuk menyediakan pangan berkualitas dengan harga di bawah pasar.
Bantuan Langsung ke Petani: Penyaluran pupuk subsidi secara tepat sasaran dan pendampingan teknis untuk meningkatkan produktivitas pertanian.
Dukungan Perbankan: Kerja sama dengan Bank Aceh Syariah dan BSI Meureudu untuk memberikan Kredit Usaha Rakyat (KUR) dan bantuan modal usaha bagi petani dan UMKM pangan.
Komitmen Swasembada Pangan:
Wakil Bupati menegaskan, upaya ini diharapkan mampu mendorong kemandirian petani dan mencapai swasembada pangan di Pidie Jaya. “Dengan pasokan yang stabil dan harga terkendali, kesejahteraan masyarakat akan meningkat secara berkelanjutan,” ujarnya.
Respons Peserta Rapat:
Zubir dari Dinas Pangan Aceh menyatakan dukungan penuh untuk program ini, termasuk penguatan sistem logistik pangan.
Kepala Bea Cukai Aceh berkomitmen mempermudah distribusi pangan antarwilayah.
Perwakilan Bank menyiapkan skema kredit dengan bunga rendah untuk sektor pertanian.
Kegiatan ditutup dengan penyusunan rencana aksi jangka pendek dan menengah, termasuk pemantauan rutin dan evaluasi oleh tim satgas pangan. Pemkab Pidie Jaya optimis bahwa langkah terpadu ini akan menjadi model pengendalian inflasi berbasis ketahanan pangan di Aceh. (CM)