WhatsApp Image 2025-06-29 at 09.26.41

Seperti Bang Toyib, Tak Pulang-Pulang 3 kali puasa 3 kali lebaran, Pasangan Suami Istri Ini Keliling Indonesia, beberapa negara Asia dan Eropa, ini kembali pulang di Ujung Barat Indonesia

Mediamataelangindonesia.com-Wilayah Pulau Weh
Sabang, 25 Juni 2025 – Selama 3 tahun 3 bulan lamanya, pasangan suami istri asal Sumatera Utara, AYAH ADI dan BUNDA DINA, menjelajahi propinsi demi propinsi dan beberpa negara di Asia menggunakan mobil pribadi. Seakan menjadi kisah nyata versi modern “Bang Toyib yang tak pulang-pulang”, pasangan ini akhirnya menuntaskan ekspedisi “From Zero To Zero” (360⁰ keliling Nusantara) yang berawal dari titik Nol Kilometer Pulau Weh, Sabang dan kembali berakhir di Titik Nol Kilometer Indonesia, Pulau Weh, Sabang, Provinsi Aceh, dengan rasa haru dan bahagia..

Berangkat dengan semangat petualangan dan kecintaan terhadap budaya serta alam, perjalanan ini bukan hanya sekadar lintas negara, tetapi juga lintas cerita, rasa, dan pelajaran hidup. Dengan penuh semangat, mereka menyusuri jalanan mulai dari padatnya kota metropolitan hingga pelosok yang jarang dijamah wisatawan, sambil membawa misi mengenalkan dan menyerap nilai-nilai budaya lintas bangsa.

Tepat pada Rabu sore, pukul 15.45 WIB, Aya Adi dan Bunda Dina tiba di Sabang dengan Kapal Aceh Hebat, menyeberang dari Pelabuhan Ulee Lheu, Banda Aceh ke Balohan, Sabang. Mereka kemudian melanjutkan perjalanan darat menuju titik paling barat Indonesia, tempat sakral bernama KM 0.

Setibanya di sana, mereka disambut hangat oleh seorang anggota Kodim 0112/Sabang, yang akrab disapa Bang Ali, serta warga sekitar yang telah mengetahui kisah luar biasa keduanya.

Dalam momen penuh haru itu, AYAH ADI dan BUNDA DINA langsung bersujud syukur. Bukan hanya karena telah selamat dari ribuan kilometer perjalanan, tapi juga karena kembali ke tanah air dengan hati penuh rasa cinta dan bangga.

Tak hanya itu, sebagai bentuk rasa syukur, pasangan ini juga menggelar syukuran dan santunan untuk anak yatim dari salah satu pondok pesantren di Sabang. Acara sederhana namun bermakna itu diisi dengan doa bersama, makan bersama, dan sapaan hangat penuh haru dari anak-anak yang mereka santuni.

Dalam wawancara eksklusif bersama media lokal, Mata Elang Indonesia Wilayah Sabang, AYAH ADI dan BUNDA DINA membagikan kesan selama sekian lama mengelilingi belahan negeri dan luar negeri. Mereka bercerita tentang keindahan alam Nusantara, kaya ragam budaya dan kuliner, hingga keramahan masyarakat dari setiap daerah yang mereka lewati. “Setiap tempat memberi pelajaran, tapi Indonesia, terutama Sabang, selalu terasa seperti rumah,” ujar Bunda Dina.

Beberapa warga Sabang bahkan mengenali mereka dan menyapa akrab. “Sabang bukan hanya titik akhir bagi kami, tapi juga titik awal untuk mencintai Indonesia lebih dalam,” tambah Ayah Adi, tersenyum.

Perjalanan ini bukan hanya tentang menaklukkan jarak dan batas negara, tetapi juga menaklukkan diri sendiri: rasa lelah, rindu rumah, dan ujian selama di negeri orang. Kini, pasangan ini kembali dengan kisah yang akan dikenang, bukan hanya oleh mereka, tapi oleh siapa pun yang percaya bahwa perjalanan sejati adalah tentang makna, syukur, dan pulang dengan hati yang lebih kaya.

Demikian Laporan Pantauan Media Mata Elang Indonesia Com Wilayah Sabang (Kabiro)Eric Karno

#Meisabang
#Kabiromeisabang
#Persmeisabang
#SabangImformasiMei
#Beritaterkinimeisabang
#Liputanmeisabang
#Mantapmeisabang2025

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *