Mediamataelangindonesia.com-Wilayah Pulau Weh
SABANG | Kamis, 21 Agustus 2025 – Ujung barat Indonesia kembali menjadi panggung penting bagi pertemuan lintas seni dan budaya. Di Pendopo Wali Kota Sabang, seorang musisi sekaligus jurnalis asal Aceh bertemu langsung dengan Jack India, Ketua Limpol Medan yang dikenal luas di kalangan hiburan. Momen ini tak hanya sekadar silaturahmi, melainkan juga dialog seni yang sarat inspirasi, sekaligus promosi pariwisata Aceh dan Sumatera Utara di kawasan Kilometer Nol Indonesia.
Kedua Seni ini hadir dengan latar belakang berbeda namun disatukan oleh kecintaan pada seni. Seniman Aceh yang sudah lama berkarya di dunia musik kini menapaki jalur jurnalistik, membawa semangat baru dalam memperkuat narasi budaya. Sementara Jack India DEDI CHANDRA, yang akrab dengan dunia hiburan, hadir dengan kesederhanaan khasnya namun menyimpan kisah panjang tentang Limpol,Sebuah sebutan unik yang lahir dari pergaulan dan kini populer di masyarakat.
Dalam obrolan hangat, keduanya berbagi pandangan bahwa seni tidak hanya menjadi sarana hiburan, tetapi juga jembatan peradaban. Dari lantunan musik, karya kreatif digital seperti TikTok, hingga karya jurnalistik, semua menjadi bahasa universal yang mampu menyatukan perbedaan.
Seni dan Pariwisata: Dua Sisi yang Saling Menguatkan
Pertemuan ini sekaligus menegaskan bahwa seni dan pariwisata adalah dua sisi yang tak terpisahkan. Sabang, dengan panorama alam dan statusnya sebagai titik nol kilometer Indonesia, bukan hanya destinasi wisata bahari, tetapi juga ruang perjumpaan budaya. Dialog kreatif di Pendopo Wali Kota Sabang ini membuktikan bahwa seni mampu menjadi daya tarik tambahan yang memperkaya pengalaman wisata.
Aceh dengan khazanah musik tradisional, tari, hingga karya jurnalistik yang terus berkembang, serta Sumatera Utara dengan dinamika komunitas hiburannya, memiliki potensi besar jika disinergikan dalam bingkai promosi wisata. Perjumpaan dua tokoh ini menjadi simbol bahwa seni bisa menjadi motor penggerak promosi pariwisata yang lebih kreatif, berdaya tarik, dan bernilai tinggi.
Sabang sebagai Titik Inspirasi
Sabang, selain dikenal dengan keindahan laut dan sejarahnya, kini juga tercatat sebagai ruang lahirnya ide-ide kreatif. Dialog seni yang terjalin antara tokoh asal Aceh dan Ketua Limpol Medan menunjukkan bahwa titik nol kilometer Indonesia bukan hanya simbol geografis, tetapi juga titik inspirasi bagi lahirnya kolaborasi budaya.
Pertemuan ini memberikan pesan penting: ketika seni dan pariwisata berjalan beriringan, maka wajah Indonesia di mata dunia akan semakin mempesona. Sabang dan Medan bisa menjadi contoh nyata bagaimana budaya, seni, dan pariwisata diramu menjadi kekuatan ekonomi kreatif sekaligus diplomasi budaya yang bernilai tinggi.
#Demikian Info Kabiro Mei Sabang (MJ Eric Novi Karno)