
Mediamataelangindonesia.com, Wilayah Pulau Weh Sabang, 26 Juni 2025,- Kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) yang dilaksanakan oleh Institut Teknologi Bandung (ITB) di Kota Sabang resmi berakhir pada Kamis, 26 Juni 2025.
Selama tiga hari, tim pengmas yang terdiri dari tim ITB, EHI, PRBME BRIN, SD Biosensor, terlibat aktif dalam sesi diskusi, pemaparan materi, serta pelatihan bersama para tenaga kesehatan dari berbagai Puskesmas dan instansi kesehatan Kota Sabang.
Kegiatan ini menjadi wadah kolaborasi ilmiah antara dunia akademik dan praktisi kesehatan di lapangan, dengan fokus pada peningkatan kualitas layanan kesehatan serta penguatan sistem deteksi dini penyakit tular vektor di wilayah kota Sabang.
Berlangsung sejak 24 Juni 2025, rangkaian kegiatan meliputi presentasi ilmiah, pelatihan teknis laboratorium, serta diskusi terbuka mengenai tantangan dan kebutuhan sektor kesehatan di Sabang.
Para peserta, terdiri dari analis laboratorium, perawat, hingga kader kesehatan, sangat antusias mengikuti setiap sesi.
Koordinator kegiatan, Ibu Fifi dari FMIPA, ITB Bandung, menyampaikan apresiasi atas keterlibatan dan dukungan penuh dari Pemerintah Kota Sabang, Dinas Kesehatan, serta seluruh tenaga kesehatan yang terlibat.
> “Kami merasa terhormat bisa berbagi ilmu dan pengalaman di Sabang. Dukungan semua pihak, termasuk Dinas Kesehatan dan para peserta, sangat luar biasa. Ini bukan akhir, tapi awal dari sinergi jangka panjang untuk kebaikan masyarakat,” ujarnya dalam sesi penutupan.
Sementara itu, perwakilan dari Dinas Kesehatan Kota Sabang, Kepala UPTD Labkesda Kota Sabang, Ibu Irnawati, menyambut baik kegiatan ini dan berharap program serupa dapat berlanjut di masa depan.
> “Ini adalah bentuk nyata sinergi antara kampus ternama dengan daerah terluar. Kami berharap kerja sama dengan ITB dapat terus berlanjut demi penguatan kapasitas tenaga medis di Sabang,” ujar salah satu pejabat Dinkes.
Di akhir kegiatan, tim pengmas menyerahkan hasil evaluasi dan rekomendasi sebagai bahan pertimbangan strategis bagi Pemerintah Kota Sabang dalam pengambilan kebijakan di sektor kesehatan.
Kegiatan ini menjadi bukti nyata bahwa perguruan tinggi tidak hanya berperan di ruang kelas, tetapi hadir langsung di tengah masyarakat untuk memberikan kontribusi nyata dalam membangun negeri, hingga ke ujung barat Indonesia.
Demikian Laporan Pantauan Mei-Kabiro Sabang-Novi Karno di Lapangan