
BANDA ACEH, INDONESIA – Rahmatussyifa, mahasiswa Program Studi Manajemen Pemasaran Internasional di Universitas Syiah Kuala (USK) sekaligus Duta Wisata Aceh Tengah 2022, kembali menorehkan prestasi gemilang di kancah internasional. Pemuda asal Aceh ini berhasil terpilih sebagai salah satu penerima beasiswa Young Southeast Asian Leaders Initiative (YSEALI) Academic Fellows Program (AFP) Fall 2025 di University of Nebraska at Omaha, Amerika Serikat. Program bergengsi yang disponsori oleh *U.S. Department of State’s Bureau of Educational and Cultural Affairs (ECA) ini hanya menerima 1-2% dari seluruh pendaftar di Asia Tenggara, menjadikan pencapaian Rahmad (sapaan akrabnya) sebagai kebanggaan bagi Indonesia, khususnya Aceh.
Profil dan Perjalanan Inspiratif
Lahir , sebagai putra ke 5 dari pasangan Drs. Nopia Dorsain dari Aceh Tengah dan Muslailati, S.Pd, asal Meureudu Pidie Jaya.
Rahmad tumbuh dalam lingkungan yang mengedepankan pendidikan dan keterlibatan aktif dalam pengabdian masyarakat.
Dengan pengalaman lebih dari tiga tahun dalam sektor kepariwisataan sebagai Duta Wisata di Aceh Tengah, Rahmad aktif memberdayakan masyarakat adat dan desa melalui pemanfaatan sumber daya lokal serta pengembangan pariwisata berkelanjutan.
Inisiatif dan Kontribusi Nyata
Sebagai pendiri Tumbuh Desa dan Ekspedisi Pemimpin Indonesia, Rahmad berkomitmen menggerakkan ekonomi desa melalui kewirausahaan, pariwisata, dan pelestarian budaya. Beberapa pencapaiannya antara lain:
– Pendampingan 5 desa berbasis pariwisata di Aceh untuk meningkatkan pendapatan masyarakat.
– Penyelenggaraan 30+ lokakarya praktis terkait UMKM tentang pengembangan produk, pemasaran digital, dan manajemen destinasi wisata.
– Inovasi 10+ produk berkelanjutan berbasis potensi lokal, seperti kerajinan tangan dan kuliner tradisional.
– Mobilisasi 500+ relawan dari berbagai daerah untuk mendukung program pemberdayaan.
YSEALI Academic Fellows Program: Peluang dan Harapan
Program YSEALI AFP dirancang untuk membekali pemimpin muda Asia Tenggara dengan keterampilan kepemimpinan, kewirausahaan sosial, dan pemahaman lintas budaya. Selama 5 minggu di University of Nebraska at Omaha, Rahmad akan mempelajari strategi pengembangan ekonomi kreatif, pariwisata berkelanjutan, serta jejaring global dengan peserta dari 11 negara ASEAN dan Timor Leste.
“Ini adalah kesempatan untuk membawa pulang pengetahuan terbaru tentang pemberdayaan masyarakat dan pariwisata berkelanjutan, sekaligus mempromosikan kekayaan budaya Aceh di Lingkungan internasional,” ujar Rahmad.
Masa Depan: Kolaborasi dan Visi Jangka Panjang
Setelah menyelesaikan program YSEALI, Rahmad berencana memperluas jaringan Tumbuh Desa dengan melibatkan lebih banyak pemuda dan desa di Aceh, khususnya Aceh Tengah. Ia juga ingin menciptakan platform digital untuk memasarkan produk lokal Aceh ke pasar yang lebih luas.
“Saya percaya bahwa setiap desa memiliki potensi untuk mandiri secara ekonomi. Kolaborasi antara pemerintah, akademisi, dan masyarakat adalah kuncinya,” tegasnya.
Dengan semangat pantang menyerah dan dedikasi yang tinggi, Rahmatussyifa siap menjadi salah satu pelopor perubahan bagi Indonesia, dimulai dari desa-desa kecil yang penuh dengan cahaya harapan.
Tentang YSEALI:
Program YSEALI adalah inisiatif pemerintah AS untuk memperkuat kepemimpinan dan konektivitas pemuda Asia Tenggara. AFP merupakan salah satu program unggulan dengan seleksi ketat dan kurikulum berbasis experiential learning.
Editor : CM Cek Mad
Wawancara langsung dengan Rahmatussyifa.