a1e337d0-e5e4-41f1-be86-121b6c4fb804

PALEMBANG — Sejumlah organisasi masyarakat (ormas) di Palembang menggelar silaturahmi di Sekretariat Zikir Akbar Sumsel dan Majelis Taklim Al Ikhlas, Jl. Musi Raya, Kecamatan Sako, Senin (17/11/2025). Pertemuan ini membahas langkah-langkah pencegahan peredaran narkoba dan tindak kriminal di kota Palembang, khususnya terkait kegiatan di Discotik Darma Agung (DA) 41 Club.

Silaturahmi ini dihadiri oleh perwakilan dari beberapa ormas besar di Palembang, yaitu: Grib Jaya Sumsel (diwakili sekretaris DPD Muhammad Padli, SH), Harimau Sumatera Bersatu (Ketua Umum H. Satria Amri R. SIP.MM), Cakar Sriwijaya (Ketua DPP Gery Hari Wijaya), Laskar Prabowo, dan Pemuda Pancasila. Hadir juga tokoh agama sebagai penasihat, Habib Amak Shahab.

Ketua DPP Forum Cakar Sriwijaya, Gery Hari Wijaya, menegaskan bahwa tujuan utama pertemuan ini adalah menjaga generasi muda dari peredaran narkoba dan pergaulan anak di bawah umur. “Untuk membela dan menutup peredaran narkoba serta pelanggaran-pelanggaran di kota Palembang, itu saja. Kami ingin menjaga anak bangsa agar terhindar dari pengaruh negatif hiburan malam,” ujarnya.

Sementara itu, Ketua Umum Harimau Sumatera Bersatu, H. Satria Amri R. SIP.MM, menyatakan dukungannya terhadap upaya penutupan DA 41 Club. Ia menekankan bahwa langkah ini penting untuk melindungi anak-anak muda dari keterlibatan dalam hiburan malam yang dinilai merugikan. “Alhamdulillah, rapat hari ini berjalan lancar. Kami bersama para tokoh masyarakat berupaya agar tempat ini dapat ditutup demi keselamatan generasi muda,” ujarnya.

Sekretaris DPD Grib Jaya Sumsel, Muhammad Padli, SH, mewakili Ketua DPD Hasbi Sanaki, menambahkan bahwa pihaknya telah melakukan investigasi terhadap DA 41 Club terkait dugaan peredaran narkoba. Ia menekankan pentingnya keterlibatan ormas sebagai bagian dari pengawasan terhadap generasi muda di kota Palembang. “Kami berharap DA 41 segera ditutup karena tidak memberikan manfaat, melainkan menimbulkan banyak mudarat. Pemerintah daerah sebaiknya meninjau kembali perizinan yang diberikan,” ujar Padli.

Dalam kesempatan yang sama, Penasehat ormas, Habib Amak Shahab, mengingatkan pentingnya pengawasan terhadap anak-anak di bawah umur. Ia menekankan bahwa kegiatan hiburan malam yang melibatkan remaja sangat berisiko dan perlu ditindaklanjuti oleh pemerintah. “Kita harus bersama-sama menjaga dan menyelamatkan regenerasi anak bangsa agar tidak terjerumus pada peredaran narkoba dan aktivitas negatif lainnya,” tuturnya.

Pertemuan ini juga membahas rencana aksi damai sebagai bentuk penyampaian aspirasi kepada pemerintah daerah dan aparat kepolisian secara tertib, dengan tujuan agar evaluasi perizinan dan penegakan hukum dapat dilakukan sesuai prosedur yang berlaku.

Upaya ormas-ormas Palembang ini menegaskan peran aktif masyarakat dalam pengawasan sosial dan perlindungan generasi muda, tanpa melanggar hukum, serta tetap mengedepankan koordinasi dengan pemerintah dan kepolisian setempat. (Santoso)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *