IMG-20250927-WA0020

MEURAH DUA PIDIE JAYA – Semangat demokrasi dan harapan akan pembangunan baru segera mewarnai Gampong Mns. Jurong Teupin Pukat, menyambut Pemilihan Keuchik Langsung (Pikchiksung) yang akan datang. Tiga calon yang bertarung, masing-masing dengan visi dan misinya, bersiap memberikan yang terbaik bagi warga. Di antara ketiganya, Calon Keuchik nomor urut 3, Mulyadi, menawarkan sebuah pendekatan yang langka dan segar: semangat kolaborasi tanpa sekat.

 

Dalam acara pemaparan visi-misi yang digelar baru-baru ini, Mulyadi tidak hanya menyampaikan program-program unggulannya, tetapi juga membuat pernyataan yang menghentak sekaligus elegan. Ia berkomitmen untuk “mengkabolarisasi” atau mengawinkan visi dan misi dari kedua kompetitornya jika kelak terpilih. Ini adalah sebuah janji politik yang tidak biasa, menunjukkan kelapangan hatinya untuk mengedepankan kebaikan bersama di atas ego kelompok.

 

“Sebuah pernyataan yang menandakan sang calon punya keinginan kuat. Asal untuk kebaikan, tak mustai ide-idenya dari kelompoknya saja, tapi sangat terbuka,” demikian semangat yang terpancar dari sosok Mulyadi.

 

Sinyal Kuat Persatuan Pasca-Pemilihan

Pernyataan Mulyadi itu bukan sekadar retorika. Hal tersebut diterjemahkan sebagai sinyal kuat bahwa pesta demokrasi ini tidak akan berakhir dengan perpecahan. Jika terpilih, Mulyadi bertekad menghapus sekat “nomor urut 1, 2, dan 3” dalam keseharian membangun Gampong Mns. Jurong Teupin Pukat. Masa depan gampong akan dibangun dengan melibatkan semua pihak, mengadopsi ide-ide terbaik dari siapa pun, demi terwujudnya kemajuan yang inklusif dan berkelanjutan.

 

“Ini menandakan sebagai sinyal bahwa bila nanti nomor urut 3 terpilih, maka dalam hari-hari membangun Gampong Mns. Jurong Teupin Pukat setelah Pikchiksung ini tidak ada lagi nomor 1, 2, dan 3,” tegas seorang pengamat yang menyimak pemaparan tersebut.

 

Rendah Hati tapi Penuh Keyakinan

Yang patut diapresiasi adalah kerendahan hati calon nomor 3 ini. Meski memiliki visi dan misi yang “membumi dan mutunya jelas tak kalah”, Mulyadi secara terbuka mengakui keunggulan dan kelebihan yang dimiliki oleh kedua kompetitornya. Ia menyatakan dengan sikap hormat bahwa ia mau dan berkeinginan untuk menerapkan ide-ide brilian dari calon nomor 1 dan 2, sepanjang ide tersebut memungkinkan untuk diimplementasikan dan membawa manfaat bagi warga.

 

Pendekatan ini menunjukkan bahwa Mulyadi bukanlah politikus yang kaku, melainkan seorang calon pemimpin yang visioner, berjiwa besar, dan berorientasi pada hasil. Baginya, yang terpenting bukanlah dari mana ide itu berasal, tetapi sejauh mana ide tersebut dapat mensejahterakan masyarakat Teupin Pukat.

 

Kesimpulan: Pilih Pemimpin yang Menjaga Bumi dan Persaudaraan

Gagasan kolaborasi yang diusung Mulyadi selaras dengan filosofi “karena kita di bumi, jaga bumi, pelihara bumi, nikmati yang di bumi”. Semangat ini tidak hanya tentang menjaga lingkungan fisik, tetapi juga tentang merawat ekosistem sosial yang rukun dan bersatu.

 

Oleh karena itu, untuk mewujudkan Gampong Mns. Jurong Teupin Pukat yang maju, bersatu, dan penuh toleransi pasca-Pilkiksung, pilihan yang tepat ada pada nomor urut 3 MULYADI.

“Su Jroh! Untuk Teupin Pukat yang Bersatu dan Bermartabat.”

 

Editor: CM Cek Mad

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *