
PIDIE JAYA – Pemerintah Kabupaten Pidie Jaya bersama Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) dan Asian Development Bank (ADB) meluncurkan program *Infrastructure Improvement for Shrimp Aquaculture Project (IISAP)*. Acara tersebut digelar di Aula Kantor BAPPEDA Pidie Jaya pada Rabu, 13 Agustus 2025, sebagai upaya meningkatkan produktivitas budidaya udang sekaligus memperkuat ekonomi masyarakat pesisir.
Program ini dihadiri oleh *Bupati Pidie Jaya, H. Sibral Malasyi MA, S.Sos, ME, perwakilan **Balai KKP Ujung Bate Aceh Besar (Wawan Cahyono Ashuri S.Pi, MPi), serta **Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan (Dr. Yandi Yusnandar ST, MT)*. IISAP menyasar petambak udang dengan memberikan bantuan berupa:
1. *Pembangunan kluster tambak* terintegrasi
2. *Rehabilitasi saluran irigasi tambak* yang rusak
3. *Bantuan pakan berkualitas*
4. *Penyediaan benur (benih udang) unggul*
5. *Peralatan modern untuk budidaya*
*Bupati Sibral Malasyi* menekankan bahwa program ini dirancang secara *partisipatif dan transparan, melibatkan langsung masukan dari pelaku usaha tambak. *”Ini bukan sekadar bantuan, tapi komitmen untuk membangun kemandirian. Masyarakat harus menjaga aset ini agar berkelanjutan,” tegasnya.
*Kendala yang Diatasi*
Selama ini, petambak di Pidie Jaya menghadapi masalah *saluran tambak yang buruk, **mahalnya harga pakan, dan **keterbatasan benur berkualitas*. Dengan IISAP, diharapkan produktivitas tambak naik signifikan, mendorong Pidie Jaya sebagai sentra budidaya udang di Aceh.
*Sinergi Multi-Pihak*
Perwakilan ADB menyatakan dukungan penuh untuk program berkelanjutan ini, sementara *KKP* akan memastikan pendampingan teknis bagi petambak. *Kadis Kelautan Yandi Yusnandar* menambahkan, “Pelatihan manajemen tambak juga akan diberikan agar bantuan tidak sia-sia.”
*Harapan untuk Masa Depan*
Bupati berpesan kepada penerima bantuan: “Manfaatkan dengan maksimal, jaga infrastruktur, dan jadikan ini pijakan menuju usaha yang mandiri.” Dengan potensi *lahan tambak seluas 1.200 hektar*, Pidie Jaya diproyeksikan menjadi contoh sukses program IISAP di Indonesia.
*(Sumber: Prokopim Pidie Jaya | Editor: CM Cek Mad)