WhatsApp Image 2025-06-11 at 12.12.08

Bau Busuk dan Pemandangan Kumuh di Pusat Ibu Kota Kabupaten

 

Komplek perkantoran di pusat ibu kota Kabupaten Pidie Jaya, yang mencakup Kantor Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, Sekretariat Baitul Mal, Oprom Kantor Camat Meureudu, Miedeun Meurah Setia, serta kantor-kantor penting seperti Majelis Pendidikan Daerah (MPD), Majelis Adat Aceh (MAA), dan Majelis Permusyawaratan Ulama (MPU), kini menghadapi masalah serius akibat penempatan tong sampah yang tidak tepat. Sampah yang menumpuk dan berserakan di sekitar kontainer tidak hanya menimbulkan bau tidak sedap, tetapi juga mengganggu aktivitas kantor dan merusak estetika lingkungan perkantoran yang seharusnya menjadi pusat pemerintahan yang bersih dan tertib .

Kondisi Sampah yang Memprihatinkan

Menurut pantauan di lapangan, sampah-sampah tersebut sering kali dibiarkan menumpuk di luar kontainer, bahkan sampai berhari-hari tanpa diangkut ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA). Hal ini terjadi di sejumlah lokasi strategis, termasuk di depan Kantor PMI Pidie Jaya yang berdekatan dengan Pengadilan Negeri (PN) Pidie Jaya. Sampah basah seperti popok bayi dan sampah rumah tangga lainnya berceceran di lahan kosong milik Pemkab, menciptakan pemandangan yang tidak pantas untuk sebuah komplek perkantoran pemerintah .

Dampak terhadap Lingkungan dan Aktivitas Kantor

Bau busuk yang ditimbulkan oleh sampah yang membusuk telah mengganggu kenyamanan pegawai dan pengunjung kantor. Selain itu, tumpukan sampah yang tidak tertangani dengan baik juga berpotensi menimbulkan masalah kesehatan, terutama bagi warga sekitar dan anak-anak sekolah yang sering melintasi area tersebut. Fazli Husin, Ketua Komunitas Pijay Gleeh, menyatakan keprihatinannya atas kondisi ini dan menegaskan bahwa kebersihan lingkungan adalah tanggung jawab bersama .

Semoga mendapat Tanggapan dari Pihak Terkait dalam hal ini dari keluhan telah disampaikan, baik Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten (DLHK) Pidie Jaya melalui berita ini, hingga adanya tindakan nyata yang dilakukan dari masalah tersebut.

Harapan Masyarakat

Masyarakat dan pegawai kantor berharap agar DLHK Pidie Jaya segera menindaklanjuti keluhan ini dengan meningkatkan frekuensi pengangkutan sampah ke TPA. Selain itu, diperlukan sosialisasi lebih intensif kepada masyarakat untuk tidak membuang sampah sembarangan dan memanfaatkan kontainer yang telah disediakan. Jika tidak ditangani dengan cepat, masalah ini tidak hanya akan merusak citra pemerintahan tetapi juga berdampak buruk pada kesehatan dan kenyamanan warga .

Komplek perkantoran Pidie Jaya seharusnya menjadi contoh kebersihan dan ketertiban bagi wilayah lainnya. Namun, kondisi saat ini justru menunjukkan ketidakpedulian terhadap lingkungan. Pemerintah dan masyarakat perlu bersinergi untuk menciptakan solusi jangka panjang, agar pusat pemerintahan ini tidak lagi dijadikan “tempat pembuangan sampah” yang mengganggu . (CM)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *