Tinanggea, Konawe Selatan,mataelangindonsia.com— Proyek pembangunan sarana air bersih di Desa Torokeku, Kecamatan Tinanggea, Kabupaten Konawe Selatan, hingga kini belum juga rampung meski anggarannya telah dialokasikan sejak tahun 2023.
Anggaran sebesar Rp10.700.000 yang bersumber dari Alokasi Dana Desa (ADD) telah disetujui dan direncanakan untuk memenuhi kebutuhan dasar masyarakat terhadap air bersih. Namun, hingga Oktober 2025, proyek tersebut belum menunjukkan tanda-tanda penyelesaian yang signifikan.
Sejumlah warga mengaku kecewa atas keterlambatan proyek ini. Pasalnya, air bersih merupakan kebutuhan pokok yang sangat vital bagi aktivitas sehari-hari, terutama bagi warga yang selama ini masih bergantung pada sumber air alami yang tidak selalu layak konsumsi.
Keterlambatan ini diduga disebabkan oleh beberapa faktor, seperti perencanaan yang kurang matang, keterbatasan sumber daya, serta lambannya proses birokrasi dalam pengelolaan dan pelaksanaan kegiatan.
Masyarakat Desa Torokeku berharap agar pemerintah desa dapat memberikan penjelasan terbuka dan solusi konkret terhadap kendala yang menyebabkan tertundanya pembangunan.
“Kami hanya ingin kejelasan dan harapan agar proyek air bersih ini segera selesai. Sudah terlalu lama kami menunggu,” ujar salah satu warga dengan nada harap.
Pihak pemerintah desa, khususnya Kepala Desa Torokeku, diharapkan segera mengambil langkah cepat untuk memastikan proyek tersebut dapat diselesaikan dalam waktu dekat. Keberadaan air bersih bukan hanya persoalan infrastruktur, tetapi juga menyangkut kesehatan dan kesejahteraan masyarakat desa.
Semoga proyek ini dapat segera dirampungkan sehingga seluruh warga Desa Torokeku dapat menikmati akses air bersih yang layak dan berkelanjutan.
Reporter :Lukman

