Oktober 22, 2024

 

Mataelangindonesia.com – Banyuasin Sumsel, Tim gabungan dikomandoi langsung ketua DPRD Banyuasin bersama komisi lll dan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Banyuasin beserta JPKP Banyuasin turun melakukan sidak ke PT. Bintang Agung Persada (BAP). Selasa (6/6/2023).

Sidak ini dilakukan sebagai bentuk respon cepat wakil rakyat dan DLH terhadap keluhan masyarakat melalui JPKP Banyuasin yang sempat aksi pada Senin (5/6/2023) di Kantor DLH dan DPRD Banyuasin, terkait adanya dugaan tercemarnya sungai Desa Karang Anyar Kecamatan Sumber Marga Telang (SMT) dampak pembuangan limbah PT. BAP.

Tim setibanya di lokasi PT. BAP, melakukan pengecekan dibeberapa titik kolam pengolahan limbah BAP serta mengambil sample air kolam terakhir sebelum limbah dialirkan ke sungai. Tim juga melihat tanaman sawit warga yang daunnya menguning diduga akibat terpapar limbah cair pabrik karet BAP.

Seusainya sempat berlangsung rapat membahas temuan sementara terkait limbah BAP serta jumlah tenaga kerja lokal yang direkrut perusahaan remilling ini apakah sudah sesuai dengan amanat undang-undang.

Kepala Dinas Lingkungan Hidup Banyuasin Ir. Izromaita ketika dikonfirmasi awak media menjelaskan untuk Ph air cukup baik, namun hasil lab yang akan menentukan apakah limbah PT. BAP berbahaya atau tidak bagi kelangsungan mahluk hidup.

” Ph air cukup baik, selanjutnya kita akan tunggu hasil lab barulah kita bisa menentukan rekomendasi apa yang akan kita keluarkan, kita tunggu jelasnya

Pada kesempatan itu Kades Karang Anyar Daeng Saripuddin sempat mengeluhkan adanya dugaan kebocoran limbah mengalir kesungai, dirinya meminta agar tidak ada lagi limbah yang keluar selain dari saluran ipal. sembari dirinya menunjukan lokasi kebocoran menyebabkan limbah mengalir kesungai tanpa proses pengolahan terlebih dahulu.

Rikson Tambunan Direktur Operasional PT. BAP siap menjalankan apa yang menjadi rekomendasi tim dari DLH dan DPRD komisi lll.

“Apapun rekomendasi nanti dari tim DLH dan komisi lll kami akan taati guna perbaikan kedepan bentuk kecintaan terhadap lingkungan hidup,” ujarnya

Sementara Ketua DPRD Banyuasin Irian Setiawan sekaligus mewakili komisi lll menuturkan akan terus mengawal sampai hasil lab dari DLH keluar barulah nanti akan bersama tim akan mengeluarkan rekomendasi apakah teguran, saksi atau kalau memang parah penutupan sementara sebelum ada perbaikan.

“Dalam hal ini kami sangat konsen berkenaan lingkungan karena berdampak pada kelangsungan hidup, kita akan kawal sampai hasil lab keluar setelah itu bersama tim kita akan rapatkan rekomendasi apakah rekomendasi melakukan perbaikan bahkan mungkin penutupan selagi belum ada perbaikan”, tegasnya.

Ditempat yang sama Indo Sapri Ketua JPKP Banyuasin mewakili masyarakat sangat respect ke DPRD Banyuasin dan DLH gerak cepat langsung turun setelah aksi damai Senin kemarin.

“Kami ucapkan terimakasih Ketua DPRD turun langsung bersama komisi lll dan DLH. Semoga dengan turunnya tim ini terutama DPRD dapat memberikan perhatian serius serta memberikan rekomendasi sangsi tegas agar seperti temuan dilapangan tidak adanya kebocoran limbah tidak lagi terulang.

Ini menjadi tugas mulia kita bersama menjaga lingkungan hidup terjaga jika dibiarkan tanpa kepedulian anak cucu kita nanti yang akan sengsara karena kita sudah lalai menjaga lingkungan. yang jelas kami percaya kan dipundak wakil rakyat kita dapat bekerja dengan profesional dan penuh rasa tanggung jawab. Tutupnya.

Terpantau turut serta ikut kelapangan ketua dan anggota komisi lll , Ketua Komisi III Farida Achayati Rochim, Herawati, Drs. Nur Wahid, Sopian Hadi, Darul Qutni SE, H. Sarnubi dan Asdianto. (Ril Iwo/Adi Simba)

Editor : Aslam

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *